Jakarta,(DOC) – Muncul lagi satu komunitas bernyanyi yang berkualitas dan berbobot di aplikasi Smule Sing and Karaoke.
Komunitas ini menyebut dirinya sebagai kelompok Diamond Family (DiFA) yang mengedepankan persahabatan dan kekeluargaan lewat penyaluran hobby bersenandung di aplikasi seluler.
DiFA hadir dengan persiapan yang begitu matang dengan merekrut para member-nya melalui kompetisi bernyanyi secara live, disebuah aplikasi seluler lainnya.
Kelompok singer di dunia Smule Sing and Karaoke mulai aktif dan diluncurkan per-tanggal 27 Februari 2019.
Founder DiFA, Hocky Sutikno mengatakan, kehadiran Diamond Family atau DiFA di Smule akan berbeda dengan komunitas – komunitas lainnya, karena didasari dengan collective collegial atau keputusan bersama.
Pria asal Sukabumi ini, menjelaskan, setiap keputusan dan kebijakan grup DiFA, bukan hanya ditentukan oleh seorang founder saja, melainkan lewat rembugan seluruh pengurus yang berkecimpung membidani lahirnya DiFA, terutama para leader.
“Kita membentuk Diamond Family ini memang untuk persahabatan dan kekeluargaan sehingga kita selalu ber-musyawarah setiap akan memutuskan aturan. Contoh seperti rekrutmen member DiFA, sistem dan caranya diputuskan bersama, makanya para member yang gabung di DiFA punya suara yang bagus dan memiliki social engineering yang baik,” ungkap pemilik akun Smule DiFA_HOCKY ini.
Hocky menambahkan, DiFA sekarang memiliki sekitar 50 an member, seorang founder, co-founder, 4 orang leader dan 2 orang creator yang ke semuanya memiliki talent di bidang tarik suara serta musik. Segala perangkat aplikasi yang kemungkinan bisa mendukung para member DiFA dapat tenar di dunia maya dan dunia nyata, sudah dipersiapkan oleh para leaders.
Menurut Hocky, setiap leader memang memiliki tugas berbeda pada keahliannya masing-masing. Mereka akan bertanggung jawab dengan bidangnya tersebut.
“Ada leader creator, leader international, leader yang ngurusi member, ngurusin desain, komunikasi dengan member lainnya dan banyak lagi. Mereka semua bekerja dengan hati karena punya kesamaan hobby. Bahkan hampir semua leader bisa bermain alat musik dan sudah pernah manggung nyanyi keliling di dunia entertaint,” papar pria yang mahir bermain alat musik saxophone ini.
Kedepan, lanjut Hocky, DiFA sudah menyusun program-program kerja yang nantinya diyakini bisa mewarnai aplikasi Smule Sing & Karaoke lebih semarak lagi. Hal ini didasari oleh kualitas suara sebagian besar para member DiFA yang memang melebihi standar Smule.
“Goal kita memang, para member bisa ikut kompetisi di Smule dan di event-event luar Smule. Kita sudah susun program kerja untuk itu, termasuk program rekrutmen member yang memiliki talent,” pungkasnya.
Sistem Rekrutmen Member Diamond Family
Para pencetus komunitas Diamond Family (DiFA) memiliki cara unik untuk merekrut membernya sebelum dilounching ke aplikasi Smule Sing & Karaoke.
Tak main-main, mereka membuat kompetisi bernyanyi secara live lewat aplikasi seluler lainnya diluar Smule dengan hadiah yang cukup menggiurkan.
Ajang audisi rekrutmen member DiFA digelar pada tanggal 24-29 Januari 2019 lalu dan diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di tanah air.
“Audisinya lewat aplikasi seluler di luar Smule, karena di situ peserta bisa bernyanyi secara langsung, kemudian dinilai oleh para juri. Peserta bernyanyi bisa diiringi dengan alat musik yang dimainkan sendiri atau dengan background musik karaoke yang dimilikinya,” ungkap Andre Asir tim Creator DiFA yang berdomisili di Cinere.
Pria yang mahir bermain guitar ini, menyebutkan, terdapat 5 tim juri yang menilai kualitas suara para peserta audisi member DiFA.
Ia menjelaskan, di sesi awal, ratusan peserta tersebut di audisi oleh tim DiFA untuk dijaring 21 orang dan berhak mengikuti tahapan kompetisi berikutnya.
“21 peserta kompetisi yang lolos di babak selanjutnya secara otomatis menjadi member DiFA. Kemudian tim juri menjaring lagi 3 orang peserta untuk menentukan pemenang kompetisi,” jelas pemilik akun Smule, andre_asir_DiFA.
Musisi yang kesehariannya berkecimpung di dunai studio rekaman ini, juga menjelaskan, memang kompetisi member DiFA ini tak asal-asalan, karena setiap member nanti bisa berkesempatan menjadi Diva(penyanyi,red) sesungguhnya.
Di grup DiFA para member akan mendapat edukasi soal teknik bernyanyi dengan benar dan baik termasuk mengatur kualitas audio saat bernyanyi di Smule.
Para member DiFA nanti, akan mendapat coaching clinic agar bisa bernyanyi dengan benar, seperti edukasi tentang tata cara pernapasan, pengucapan/artikulasi, posisi bernyanyi, teknik audio, tata cara men-setting audio (frekuensi/spectrum) yang ada diaplikasi Smule Sing & Karaoke.
“Prioritas member DiFA adalah attitude, tapi kualitas suara juga menjadi penilaian utama. Sehingga jika member memiliki suara yang bagus, kenapa tidak untuk di kembangkan menjadi Diva(penyanyi,red) yang sesungguhnya dengan memberikan edukasi soal teknik bernyanyi dan mensetting audio. Itulah yang membuat beda dengan grup-grup lainnya,” pungkas pria asal Gorontalo yang memiliki hobby mengkoleksi guitar ini.
Pemenang Kompetisi Audisi Member Diamond Family
Berdasarkan hasil penilain 5 tim juri pada kompetisi audisi member komunitas Diamond Family (DiFA), terpilih 3 orang juara untuk posisi juara pertama, kedua dan ketiga.
Juara pertama di menangkan oleh Ongge yang menyanyikan lagu dengan memainkan alat musik keyboard. Kemudian juara kedua di tempati oleh Silvi alias Meychan, seorang cewek yang berprofesi sebagai guru Sekolah Dasar di Banyuresmi, Garut Jawa Barat.
Posisi juara ketiga diraih oleh Ridwan alias Mr Crab yang memiliki pekerjaan sebagai supervisor sebuah perusahaan rokok ternama di Indonesia.

“Motifasinya pada saat ikut lomba ingin mendapatkan pengalaman dan bisa bernyanyi lebih baik lagi. Harapannya sih bisa menghasilkan uang dengan kemampuan suara saya bernyanyi. Lumayan buat tambahan honor saya mengajar,” kata guru bersuara merdu ini.
Guru yang disukai oleh anak didiknya ini, mengaku, baru mengenal komunitas Diamond Family (DiFA) saat mengikuti kompetisi di aplikasi seluler di luar Smule. Setelah dirinya bergabung di grup DiFA, Silvi merasa betah, karena membernya ramah-ramah, baik, dewasa dan bisa bertukar pengalaman.
“Merasa punya keluarga baru ketika masuk DiFA. Membernya kan dari berbagai profesi, sehingga bisa bertukar pengalaman. Semoga bisa terjalin terus rasa kekeluargaan ini, sekaligus tercetak Diva(penyanyi,red) sesungguhnya dari para member DiFA,” cetus pemilik akun Smule, DiFa_SILVI ini.

Tak jauh berbeda dengan Mr Crab yang mengikuti kompetisi audisi member DiFA secara dadakan di aplikasi seluler di luar Smule.
“Gak ada motivasi sih awalnya, semuanya dadakan dan kebetulan melihat kompetisi saat menggunakan aplikasi seluler. Lalu saya ikut lombanya,” ungkap Ridwan yang menggunakan akun Smule, DiFA_CRABS.
Crabs yang memiliki warna suara mirip vokalis grup band Armada ini, juga merasa betah ketika sudah masuk komunitas DiFA.
“Merasakan para member DiFA solid, fun dan kreatif. Harapannya DiFA makin kreatif dan tambah solid,” kata pria asal Balik Papan Kaltim ini.(robby/wat/r7)
BIOGRAFI DIAMOND FAMILY / DiFA
- Latar Belakang DiFa
DIAMOND FAMILY atau disingkat DiFA berdiri pada tanggal 27 Pebruari 2019. Sebagai salah satu group yang menaungi para member yang menggunakan Aplikasi Smule sebagai media menyalurkan hobi menyanyi, sekaligus bermedia sosial. DiFA pertama di prakarsai oleh Lusi Sandra bersama Andre Asir dan Hocky. Kemudian diajak serta juga Amel, Danar, Darren dan Robby yang kesemuanya duduk dalam Susunan Pengurus. Dimana ditunjuk Hocky sebagai Founder, Lusi Sandra sebagai CoFounder, Creators Andre Asir dan Robby, Leaders Danar, Darren dan Amel.

Nama DIAMOND FAMILY dipilih berdasarkan filosofi Diamond atau berlian sebagai suatu batuan mineral yang terbentuk melalui serangkaian proses geologi. Proses terbentuknya berlian memerlukan temperatur dan tekanan yang sangat tinggi, serta membutuhkan waktu ribuan bahkan jutaan tahun untuk membentuk kristas kristal berlian.
Hal tersebut menyebabkan berlian menjadi sangat berbeda bila dibandingkan dengan seluruh mineral yang ada di alam, dengan cara memperhatikan karakteristik komposisi kimia dan struktur kristalnya (sumber Cakruk. Blogspot.com)
Demikian sehingga Diamond menjadikan batu yang paling berkilau, paling kuat, dan tentunya sangat berharga
- DIAMOND FAMILY
Sebagai sebuah komunitas yang terdiri dari para member yang dipanggil FAMILY selain saling join bernyanyi, juga saling berbagi ilmu khususnya bagaimana menyanyi di Smule dengan baik, mulai dari latihan-latihan vocal, mengatur settingan efek suara sehingga hasil OC berupa solo/duet/group terdengar enak, keren, juga berpenampilan baik di video collab.
- VISI :
- Mewadahi para pengguna aplikasi SMULE untuk saling mengasah dan meningkatkan kualitas diri
- Menjalin hubungan yang erat antar sesama member dan external group untuk saling berinteraksi satu sama lain
- Membuka pandangan dan wawasan akan hal baru
- MISI :
- Membentuk komunitas yang erat, solid, kuat dengan adanya hubungan yang akrab, harmonis dan saling berbagi ilmu dengan sesama member
- Memberikan kesan baik dan megharumkan nama Diamond Family ketika berinteraksi dengan member-member grup lain dalam join OC, GC dan mengikuti event-event
- Meningkatkan kualitas dalam bernyanyi di aplikasi Smule baik secara olah Vocal maupun performa
- STRUKTUR ORGANISASI

Founder :
- Hocky / @Difa_Hocky
CoFounder :
- Lusi Bonita / @DiFA_BONITA
LEADERS :
- Amel @DiFA_AMEL
- Darrren /@DiFA_Darrenqueen
- Danar / @DiFA_DANAR_YVC
CREATOR :
- Andre /@andre_asir_DiFA
- Robby/ @DiFA_Robby
Greating Founder Komunitas Smule untuk Diamond Family :
- Founder komunitas smule BOSC atau Bohusamy Of Smule Community (BOSC_LadyMEL)
“Selamat atas lounching Diamond Family. Harapan kami Diamond Family kedepannya boleh menjadi wadah pengembangan diri bagi para pecinta seni. Teruslah berkarya dan sukses selalu untuk Diamond Family. Congratulation.!!”.
- Owner komunitas Smule Blueheart (Oki)
“Selamat atas lounching Diamond Family. Semoga selalu jaya dan semoga menjadi pelopor kekompakkan dan kerukunan antar grup di dunia smule. Jayalah terus dan tetap semangat”.
- Founder komunitas Smule Bluehaert (Ukky)
“Selamat atas lounching Diamond Family. Semoga Diamond Family menjadi ajang silahturrohmi buat teman – teman semua para pecinta music di Indonesia. Sekali lagi selamat dan salam kompak dari saya”.
- Founder Komunitas Smule OGLEXER, Adi Mario
“Selamat atas terbentuknya grup smule baru Diamond Family. Semoga Diamond Family bisa menjadi grup yang besar, kreatif, menjaga persatuan dan kerukunan sesame smule”.
- Admin Komunitas Smule OGLEXER, Imam Nuryanto
“Selamat atas lounching DiFA (Diamond Family). Semoga bisa menambah silahturohmi, sukses selalu dan berkilau seperti diamond”.
- Admin Smule Samarinda Borneo dan OGLEX (SSB_Juliadhedhaf)
“Selamat atas lounching DiFA (Diamond Family). Mudahan bisa mewarnai dunia per-Smule-an dan semakin jaya selalu”.
- Founder, Admin dan Member Smule Perjuangan (@diahanjarsari4, @BuciAja, @Sylvi_el, RJC_RINI)
“Selamat atas lounching DiFA (Diamond Family). Harapan saya, doa-doanya yang terbaik pokoknya.
Dan semoga terus berkarya menghasilkan karya-karya yang bisa dinikmati banyak orang, menjunjung silahturohmi, santun, tetap solid dan menjadi salah satu grup terbaik di smule, tetap berjaya”.
- Founder komunitas smule Soulmate (@d’soulmatch official)
“Selamat atas lounching grup DiFA (Diamond Family). Semoga selalu sukses, makin kompak, selalu solid, dan tetap bersinar seperti diamond, amin ya rabbalalamin”.
- Admin komunitas smule Of Voice Of 80’s & 90’s (Mahdesi Iskandar)
“Selamat atas berdirinya DiFA atau Diamond Family. Semoga eksis terus dan sukses selalu di dunia per-Smulean. Lets Keep Singing”.
- Admin Facebook grup Of Voice Of 80’s & 90’s (Dony Leonardi)
“Selamat atas berdirinya kalian pada tanggal 27 Februari 2019. Semoga dengan kehadiran kalian menjadi semakin semarak jagad Smule di Sosmed. Awet selalu, Jaya Selalu, Kompak Selalu dan makin mengguncang”.
- Admin Facebook grup Of Voice Of 80’s & 90’s (Dede Juaria/ Deisa)
“Selamat atas berdirinya Diamond Family. Tepat pada tanggal 27 februari 2019, semoga kehadiran kalian membawa keberkahan untuk kita semua dan dunia per-Smulean di sosial media, akan semakin cetar membahana”.