Surabaya, (DOC) – Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya telah menetapkan sebanyak enam tempat pemungutan suara lokasi khusus, atau TPS Loksus di empat wilayah kecamatan di wilayah setempat untuk Pemilihan Umum 2024. Dalam hal ini, Komisioner Komisi Pemilihan Umum Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi Naafilah Astri Swarist menyatakan bahwa empat TPS Loksus itu termasuk di dalam hitungan jumlah keseluruhan tempat pemungutan suara di Kota Surabaya.
“TPS di Surabaya jumlahnya 8.167 TPS, TPS reguler 8.161 dan TPS Loksus ada enam,” ungkap Naafila.
Naafila mengatakan, sebaran TPS Loksus itu meliputi dua TPS di lingkungan Asrama Mahasiswa Nusantara, Kecamatan Wonocolo, dan satu TPS di Griya Werdha, Kecamatan Jambangan. Selanjutnya, dua TPS di Kecamatan Sukolilo ITS dan Liponsos serta satu TPS di Kecamatan Sambikerep di panti jompo.
“Sedangkan total daftar pemilih tetap yang akan menggunakan hak pilihnya di Pemilihan Umum 2024 sebanyak 1.038 pemilih, terdiri dari 588 pemilih pria dan 450 pemilih wanita. Antisipasi munculnya data ganda, maka di daerah asal dihapus apabila terdeteksi ganda di sistem informasi data pemilih,” ujarnya.
Sebagaimana yang diketahui, pada Pemilihan Umum 2024 jumlah daftar pemilih tetap atau DPT di Kota Surabaya mencapai 2.218.586 pemilih dengan rincian 1.087.001 pria dan 1.140.585 perempuan. Selain itu, DPT yang memiliki usia di atas 40 tahun mencapai 1.142.452 pemilih atau 52 persen dari jumlah keseluruhan. Sedangkan usia rentang 31-40 tahun mencapai 436.654 pemilih atau 19,7 persen dan rentang usia 17-30 tahun sebanyak 639.480 pemilih atau 28,8 persen.
KPU juga mengklasifikasikan DPT Pemilihan Umum 2024 berdasarkan generasi, hasilnya pemilih milenial memiliki jumlah terbanyak sebesar 717.345 pemilih atau 32,3 persen dan disusul Generasi X sejumlah 657.725 atau 29,6 persen.
Generasi Z menempati urutan ketiga dengan jumlah 466.103 pemilih atau 21 persen, baby boomer sebanyak 337.885 pemilih atau 15,2 persen, dan pre-boomer sebanyak 39.528 pemilih atau 1,8 persen. Jumlah DPT Pemilu 2024 mengalami kenaikan sebanyak 86.830 pemilih dari pesta demokrasi sebelumnya yang sebesar 2.131.756 orang. (r6)