Simpang Empat,(DOC) – Bantuan berupa tenda keluarga, makanan siap saji hingga peralatan bayi diberikan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini saat meninjau lokasi gempa di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Sabtu(26/2/2022).
Mensos juga akan menyiapkan lumbung sosial untuk pemenuhan kebutuhan pokok bagi warga, agar bisa lebih mandiri, jika sewaktu-waktu terjadi gempa. “Ke depan, akan disiapkan lumbung sosial. Kenapa?, agar masyarakat bisa mandiri, jadi tidak tergantung, karena jarak lokasi warga jauh ke kantor Bupati,” ujar Mensos Risma ketika mengunjungi posko pengungsian.Lokasi pendirian lumbung sosial, pihak Kementerian Sosial (Kemensos) akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. “Lumbung sosial, pemerintah daerah yang tahu titiknya di mana,” tandasnya.
Kemensos hadir membantu para penyintas bencana lewat Taruna Siaga Bencana (Tagana). Menurut Mensos, koordinasi dengan dinas sosial setempat untuk membantu warga, juga dilakukan oleh pihak Kemensos RI. “Tagana melakukan pendataan, mengevakuasi korban ke lokasi aman, dan mendistribusikan bantuan logistik,” jelasnya.
Diketahui pada Jumat(25/2/2022) pagi, gempa bumi berkekuatan 6,1 SR telah melanda Kabupaten Pasaman Barat. Dikabarkan, bencana tersebut menimbulkan delapan orang meninggal, 10 orang luka berat, 75 orang luka ringan dan sebanyak 5 ribu orang mengungsi di 35 titik posko pengungsian yang tersebar di kecamatan Talamau, Pasaman dan Kinali. Kerugian materiil sebanyak 100 rumah rusak berat dan 300 unit rumah rusak ringan.
Selain memberikan bantuan logistik, Kementerian Sosial (Kemensos) juga memberikan trauma healing kepada anak-anak korban gempa di Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di posko Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat, agar anak-anak korban gempa bisa kembali ceria. Rencananya trauma healing akan dilakukan secara bertahap.
Dalam kesempatan tersebut, Mensos Risma juga memberikan santunan kepada para ahli waris korban meninggal, masing-masing sebesar Rp. 15 Juta. Santuan diserahkan secara simbolis oleh Mensos di posko pengungsian.(robby/r7)