D-ONENEWS.COM

Monumen Suroboyo Wani Jadi Pengingat Tertib Lalin

Monumen Suroboyo WaniSurabaya,(DOC) – Monumen Suroboyo Wani yang di berdiri di pintu masuk Surabaya, tepatnya  depan mal CITO menjadi perhatian warga.
Monumen berbentuk patung Suro dan Boyo yang di resmikan, Kamis(1/8/2024) kemarin, di rakit dari ribuan knalpot brong hasil sitaan Satlantas Surabaya sejak 2023 lalu.
Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Pasma Royce mengungkapkan, bahwa Monumen Suroboyo Wani ini bukan sekadar karya seni, melainkan simbol penegakan hukum yang penting. Monumen ini menandai pelanggaran aturan lalu lintas yang serius, terutama penggunaan knalpot brong.
Menurut Pasma, pada awal 2024, monumen ini di bangun dari sekitar 1.000 knalpot brong yang di sita selama operasi penertiban. Proses pembangunan monumen berlangsung dari Januari hingga Juli 2024.
Hal ini sebagai pengingat masyarakat agar patuh dalam berlalu lintas.
“Monumen ini tidak hanya sebagai ikon, tetapi juga mengingatkan bahwa kita bisa mentaati peraturan lalu lintas, agar Surabaya menjadi lebih tenang dari suara knalpot brong,” ujar Pasma.
Operasi penertiban yang dilakukan Satlantas Polrestabes Surabaya menargetkan pengendara di rentang usia 25 sampai 29 tahun, serta pengendara di bawah umur.
Tujuannya untuk meningkatkan ketertiban dan kenyamanan lalu lintas, serta mengurangi angka kecelakaan.
“Kami juga memberikan imbauan kepada masyarakat mengenai pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas. Ini adalah komitmen kami untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan di Kota Surabaya serta meningkatkan kepatuhan lalu lintas,” tetang Pasma.
Monumen Suroboyo Wani kini menjadi simbol nyata dari upaya penegakan hukum di Kota Surabaya, serta harapan untuk menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih tertib dan aman bagi semua.
Sementara Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyebut bahwa monumen ini menjadi simbol sinergitas antara kepolisian dan pemerintah kota. Menurut Eri, monumen ini di harapkan mampu memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi warga kota dari kebisingan yang selama ini mengganggu.
“InsyaAllah dengan adanya monumen ini bisa memberikan ketenangan dan kenyamanan dari kebisingan tersebut. Melalui monumen ini, selalu ada kekuatan untuk terus menjaga keamanan dan kenyamanan yang lebih baik di Kota Surabaya,” ujar Eri.
Eri juga mengucapkan terima kasih kepada Polrestabes Surabaya atas kerja kerasnya. Sekaligus mengapresiasi kinerja Polrestabes yang luar biasa dalam memberikan ketertiban dan kenyamanan bagi warga.
“Monumen ini diharapkan dapat menjadi ikon baru di Surabaya yang tidak hanya mempercantik kota, tetapi juga berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama,” tandas Eri.
Monumen Suroboyo Wani juga memiliki nama lain, yaitu Monumen 1000 Knalpot.
Wani merupakan sebuah istilah atau tagline khas Suroboyoan yang menggambarkan keberanian dan semangat arek-arek Suroboyo dalam bergotong royong bersama dalam menjaga harkat, martabat dan kehormatan Kota Pahlawan menjadi kota yang aman, tertib dan nyaman bagi semua.(had/r7)

Loading...