D-ONENEWS.COM

Musisi Jalanan Demo RUU Permusikan, Menolak Diminta Mainkan Lagu Capres

Foto ; Para pegiat musik jalanan yang menamakan Rakyat Jelata Community (RJC) menggelar aksi di depan Gedung DPRD kota Surabaya untuk menolak RUU Permusikan. Mereka memainkan alat kulintang dan sejumlah alat musik lainnya menyanyikan lagu ‘Surabaya’ 

Surabaya,(DOC) – Sebanyak belasan musisi jalanan yang tergabung dalam Rakyat Jelata Community (RJC)  melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor DPRD Kota Surabaya, Selasa(12/2/2019).

Aksi para seniman ini untuk menolak RUU Permusikan yang saat ini sedang digodok oleh Pemerintah dan DPR RI.

“Kita minta agar RUU itu dikaji dulu seelum disahkan, karena banyak persoalan yang merugikan para pegiat seni dengan mempersempit ruang gerak para musisi dan seniman untuk berkarya,” tegas Kiki Kurniawan koordinator aksi.

Para pengunjuk rasa ini juga menyinggung soal perda larangan mengamen di Surabaya. Menurut Kiki mengamen itu tidak selamanya buruk.

“JRC adalah komunitas yang bergerak dibidang sosial. Kita mengamen hasilnya untuk membantu anak-anak jalanan, diantaranya untuk kebutuhan mereka bersekolah,” ujarnya.

Kiki menggaris bawahi kalau masih banyak program pemeritah yang belum menyentuh kesejahteraan masyarakat di lapisan bawah. Sedangkan apa yang dilakukan JRC berupaya untuk membantu pemerintah dilapisan kelas bawah.

Kiki berharap pemerintah kota Surabaya punya solusi bukan hanya melarang mengamen melalui perda.

Para peserta aksi sempat ditemui Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji. Bahkan politisi PDIP itu sempat memainkan salah satu alat musik di tengah kelompok aksi. Tapi tiba-tiba Armuji meninggalkan lokasi unjuk rasa setelah permintaannya agar kelompok aksi memainkan lagu Jokowi ditolak peserta aksi.

“Kami disini untuk berunjuk rasa bukan berpolitik dukung mendukung capres,” teriak massa aksi.(robby/r7)

Loading...

baca juga