D-ONENEWS.COM

Ngantor di Kelurahan Kertajaya, Wali Kota Eri Sempat Layani Warga Mengurus Waris

Surabaya,(DOC) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali ngantor di Kelurahan Ngagelrejo, Kecamatan Wonokromo dan di Kelurahan Kertajaya Kecamatan Gubeng.

Saat di Kelurahan Ngagelrejo, ia langsung menyapa warga sambil bertanya keperluannya. Salah satu ibu dengan anaknya yang disapa Wali Kota itu, mengaku butuh pelayanan akta kelahiran.

Kepada Wali Kota, Ibu itu mengadu bahwa sudah lama dirinya mengusu akta lahir, namun tak kunjung selesai.

Mendengar keluhan tersebut, Wali Kota Eri langsung meminta jajaran kelurahan untuk melayaninya. Bahkan, saat itu dia meminta Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Agus Imam Sonhaji untuk mengecek di aplikasi Klampid, agar bisa segera di cetak.

“Tolong dicek ya Pak, kok bisa lama prosesnya. Tolong segera diselesaikan,” kata ibu itu.

Disitu, Eri juga mendengar keluhan tentang administrasi pengurusan waris, soal penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 di tingkat kelurahan, hingga pelayanan administrasi yang belum sepenuhnya menggunakan online atau aplikasi.

“Ternyata, pelayanan administrasi belum semuanya lewat aplikasi, cuma administrasi yang surat menyurat. Tapi surat keterangan domisili, surat keterangan waris dan beberapa administrasi lainnya masih manual, sehingga ke depan saya minta semua pelayanan administrasi harus melalui aplikasi atau online,” kata Eri.

Ia memastikan akan merubah semua system pelayanan, agar nantinya tidak ada lagi orang datang ke kantor pemerintahan dengan menunjukkan surat-surat manual.

“Sebaliknya, kalau ternyata keluarnya izin dan surat-surat keterangan macam-macam keluar dan pelayanannya harus bertemu dulu, berarti ada penilaian buat lurahnya,” katanya.

Usai sholat Jumat, Eri Cahyadi bergeser ke kantor Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng.

Dilokasi kantor kelurahan, mata Eri langsung tertuju ke beberapa ruangan lurah dan jajarannya, termasuk pelayanan warga.

Ia melihat tembok lembab dan cat mengelupas yang harus segera dibenahi untuk kenyamanan pelayanan di kelurahan Kertajaya.

Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya, Iman Krestian, beserta jajarannya, diminta untuk secepatnya memperbaiki.

Ruang pelayanan akan diletakkan diposisi depan dan kantor lurah beserta stafnya dipindah ke bagian belakang.

“Insyallah perbaikannya cepat karena hanya pakai partisi, sehingga warga masuk itu langsung ketemu dengan pelayanan, tidak perlu masuk ke dalam, sehingga ini nanti lebih luas dan warga lebih nyaman ketika menunggu pelayanan,” tegasnya.

Wali Kota Eri juga sempat melayani seorang warga Kertajaya yang hendak mengurus waris di notaris, tapi terkendala karena nama di KTP dan KK serta surat keterangan lainnya tidak cocok.

Saat dirinci persoalannya, ternyata warga yang datang ke kelurahan itu adalah adiknya bukan yang bersangkutan, sehingga dia tidak paham. Penyelesaiannya, yang bersangkutan harus datang ke kelurahan untuk melengkapi dokumen.

“Akhirnya, kakaknya yang datang ke kelurahan dan menjelaskan tentang masalahnya. Saya langsung minta untuk mengganti KTP-nya supaya bisa digunakan juga ke depannya, pasti itu bermanfaat ke depannya. Jadi, tidak hanya dikasih surat keterangan, ini tidak menyelesaikan masalah ke depannya. Akhirnya mereka juga tahu bahwa pelayanan KTP di Surabaya sangat cepat hanya sehari,” kata dia.

Menurutnya, pelayanan yang seperti ini yang harus terus dikembangkan dan disosialisasikan keapda warga, sehingga semua warga bisa merasa bahwa pelayanan publik bisa nyaman berhenti di kelurahan. Ia juga memastikan bahwa ke depannya pelayanan publik harus berhenti di kelurahan, tidak boleh naik.

“Kami memang tidak sempurna, tapi kami akan terus meningkatkan kemampuan teman-teman di kelurahan dan kecamatan serta dinas, supaya pelayanan kepada warga bisa nyaman, karena kelurahan adalah garda terdepan kemajuan dari Pemkot Surabaya,” pungkasnya.(r7/hm)

Loading...

baca juga