Surabaya,(DOC) – Wali Kota Eri Cahyadi, menegaskan komitmennya menjaga Surabaya bersih dengan memberantas praktik-praktik yang berpotensi merusak moral dan norma agama.
Ia meminta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mengambil tindakan tegas terhadap praktik perjudian, warung pangku, serta peredaran minuman keras (miras) ilegal.
Hal ini disampaikan Wali Kota Eri saat memberikan pengarahan kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah (PD) di Graha Sawunggaling, Gedung Pemkot Surabaya, pada Selasa (11/2/2025).
Tegas Berantas Warung Pangku
Dalam arahannya, Wali Kota Eri meminta kepala dinas, camat, dan lurah untuk menindak keberadaan warung pangku yang masih beroperasi di Surabaya.
“Surabaya adalah kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama, maka saya tidak ingin ada warung pangku di kota ini. Apapun itu, lawan! Karena ini sudah melanggar aqidah agama,” tegasnya.
Menurutnya, warung pangku tidak hanya bertentangan dengan norma agama tetapi juga dapat merusak tatanan sosial di masyarakat.
Oleh karena itu, ia meminta para pemimpin wilayah bertindak tegas dalam menjalankan tugas mereka. “Ketika ada perbuatan yang melanggar agama, di situ pula muncul kerusakan,” imbuhnya.
Larangan Miras Ilegal dan Judi
Selain mencegah keberadaan warung pangku, Wali Kota Eri juga menegaskan larangan peredaran miras di luar tempat yang memiliki izin resmi.
“Kita tidak bisa menghindari keberadaan tempat hiburan malam yang punya izin. Tapi saya tidak mau miras dijual bebas di warung-warung, toko kecil, atau di perumahan,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menginstruksikan aparat untuk memberantas segala bentuk perjudian di Surabaya, termasuk judi burung merpati.
“Tidak ada judi di Surabaya. Apakah itu judi burung dara atau bentuk lain, jika ada harus segera ditindak,” tegasnya.
Kolaborasi dengan TNI dan Polri
Wali Kota Eri menekankan pentingnya kerja sama antara Pemkot, TNI, dan Polri dalam menegakkan aturan ini untuk menjaga Surabaya tetap bersih.
“Saya tidak ingin ada warung pangku, perjudian, ataupun peredaran miras ilegal. Gandeng Polsek dan Koramil untuk menyelesaikan semuanya,” katanya.
Berantas Pungli dan Parkir Liar
Selain itu, ia juga menginstruksikan pemberantasan pungutan liar (pungli) dan parkir liar di Surabaya.
“Saya tidak mau ada parkir liar dan pungli, baik dari pegawai honorer maupun PNS. Semua harus bersih,” pungkasnya.(r7)
