D-ONENEWS.COM

Pasca Erupsi Semeru, Petugas BBWSB Lakukan Normalisasi Aliran Sungai

Lumajang, (DOC) – Upaya mengurangi risiko dampak banjir lahar dingin Gunung Semeru, gabungan dari Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWSB) melakukan normalisasi di Sungai Rejali, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lahar hujan Semeru yang sewaktu-waktu meluap ke permukiman warga. “Ada tiga langkah strategis yang telah kami lakukan sejak beberapa hari terakhir untuk kegiatan normalisasi aliran sungai ini,” ujar Koordinator Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, M. Yunus.

Ia menjelaskan, strategis Pertama yakni membuat tanggul di hilir dari Jalan Nasional agar air yang terjebak di Jalan Nasional dan pemukiman warga bisa keluar.

Kemudian Kedua, membuat saluran pengarah dari Kamar Kajang menuju tempat air masuk ke Jalan Nasional ditambah dengan membuat sodetan agar air yang terjebak di Jalan Nasional bisa keluar.

Ketiga, mengembalikan aliran Sungai Rejali ke jalur semula. Dalam hal ini, sebanyak 14 alat berat berupa ekskavator dan 2 dozer juga dikerahkan selain ratusan jumbo bag sebagai tanggul. “Ini adalah yang paling penting. Kami harapkan cuaca mendukung sehingga proses pengubahan arah aliran air sungai ini ke semula bisa cepat terealisasi,” ungkap Yunus.

Lebih lanjut, Yunus menyampaikan, proses pengerjaan normalisasi aliran Sungai Rejali memang menemui sejumlah kendala. Diantaranya adalah karena erupsi Gunung Semeru masih belum stabil. “Sebenarnya ini sudah kita kerjakan sejak beberapa hari kemarin mulai pagi jam 7. Namun, apabila ada informasi di atas tidak stabil, kami terpaksa harus mengevakuasi semua alat,” jelasnya.

Untuk proses pengerjaan baru mencapai 75%, artinya belum maksimal. “Kami optimis dengan bantuan dari pihak TNI dan Polda Jatim proses normalisasi aliran Sungai Rejali akibat banjir lahar akan bisa ditangani sebaik mungkin,” pungkasnya.

Diketahui, permukiman warga Dusun Kamar Kajang di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur diterjang banjir akibat hujan deras yang mengguyur desa setempat pada Selasa 7 Desember 2021 malam dan daerah aliran sungai (DAS) yang tertutup material lahar dingin Gunung Semeru. (Imam)

Loading...

baca juga