D-ONENEWS.COM

PDIP Solid Dukung Whisnu Sakti Calon Wali Kota Pengganti Tri Rismaharini

Surabaya,(DOC) – Kabar soal pencalonan Puti Guntur Soekarno yang akan diusung oleh DPC PDIP Kota Surabaya untuk maju sebagai  Wali kota Surabaya 2020 mendatang, dibantah oleh Sekretaris DPC PDIP, Syaifudin Zuhri.

Menurut Ketua Komisi C dari Fraksi PDIP DPRD kota Surabaya ini, Puti yang sebelumnya dicalonkan sebagai Wakil Gubernur Jatim berpasangan dengan Gus Ipul, tak akan down grade dengan ikut berkompetisi dalam perebutan kursi wali kota.

“Kalau Mbak Puti nggak mungkinlah. Masak grade nya turun, kemarin sudah bertarung dalam kontestasi politik tingkat provinsi, masak turun ke kota,” kata Ipuk sapaan akrab Syaifudin, Selasa(16/10/2018).

Bagi DPC PDIP Surabaya, semua pengurus anak cabang (PAC) sudah solid untuk mengusulkan nama Whisnu Sakti Buana sebagai Calon Wali Kota pengganti Tri Rismaharini yang sudah menjabat 2 periode.

Modal politik Whisnu selama 10 tahun menjabat sebagai Wakil Wali kota dan Ketua DPC PDIP Surabaya dinilai sangat kapable untuk meneruskan program-program Tri Rismaharini yang kurang 2 tahun lagi masa jabatannya berakhir.

“Kalau kami otomatis akan mencalonkan kader terbaik kami. Dan Pak Whisnu memang layak untuk dicalonkan dengan pengalamannya selama menjadi Wakil Wali Kota dan juga Ketua DPC,” tandasnya.

Kiprah Whisnu dalam berpolitik telah teruji dan memiliki kemampuan untuk menyatukan kalangan akar rumput. Sehingga kader terbaik PDIP ini, jika memimpin kota Surabaya nanti, akan bisa menyolidkan masyarakat sampai ke bawah.

Ipuk juga menyatakan, untuk pasangan Whisnu nanti sebagai Cawawali, bisa kader dari internal partai atau dari luar. Namun sejauh ini masih belum ada pembahasan serius soal pencalonan kepala daerah yang menjodohkan antara Whisnu dengan Hendro Gunawan Sekkota Surabaya, atau dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko), Eri Cahyadi.

“Bisa jadi. Tapi itu masih nanti lah. Yang pasti kader terbaik menurut kami adalah Pak Whisnu. Kalangan internal sudah solid soal itu,” tegasnya.

Mekanisme pencalonan nanti, menurut Ipuk, DPC PDIP Surabaya akan mengusulkan pasangan nama kandidat calon Wali kota dan calon Wakil Wali kota ke DPP PDIP. Keputusan berupa rekomendasi dukungan kepada pasangan calon, akan di tentukan langsung oleh Ketua Umum DPP PDIP.

“Tapi sekarang PDIP masih fokus pada pemenangan Pilpres dan Pileg 2019. Setelah itu baru membahas Pilwali 2020. Target kita, raub suara sebanyak-banyaknya,” pungkasnya.(rob/r7)

Loading...

baca juga