Surabaya,(DOC) – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta perhatian masyarakat saat momentum libur panjang lebaran Idul Fitri, khususnya terkait dengan jadwal buka tutup rute penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ke Pelabuhan Gilimanuk Bali.
Pelabuhan ini tidak beroperasi atau tidak melayani penyeberangan mulai tanggal 28 Maret 2025 sampai tanggal 30 Maret 2025. Penutupan ini di karenakan adanya perayaan Hari Raya Nyepi yang bersamaan dengan puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 2025, 1 Syawal 1446 Hijriyah.
“Mulai tanggal 28 Maret 2025 jam 17.00 WIB. Sampai dengan tanggal 30 Maret 2025 jam 06.00 WIB, Pelabuhan Ketapang Banyuwangi di tutup. Sehingga masyarakat yang akan menyeberang dari dan ke Gilimanuk mungkin bisa menghindari waktu itu,” katanya, Minggu(16/3/2025).
Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik sebelum dan setelah masa penutupan, Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin pun mengimbau upaya mitigasi rawan penumpukan penumpang. Terutama di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi yang harus segera dilakukan. Mengingat arus mudik lebaran tahun ini, waktunya bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.
“Kapolres, Dandim, tolong di mapping betul kerawanan-kerawanan yang sudah ada. Setiap satuan kerja bisa menggunakan sarana informasinya. Infokan masyarakat di tutupnya kapan?. Jam berapa saja dan mulai di buka lagi kapan?, di jam berapa. Sehingga masyarakat tidak terkonsentrasi di pelabuhan semua. Dari jauh-jauh hari sudah harus di mitigasi,” ujarnya.
Selain itu, ia juga meminta pihak terkait untuk memperkuat sosialisasi melalui berbagai kanal informasi, baik media sosial, spanduk, maupun pengumuman resmi di terminal, stasiun, dan titik-titik strategis lainnya. Dengan demikian, pemudik bisa lebih siap dan tidak terjebak dalam antrean panjang saat pelabuhan kembali beroperasi.
Masyarakat yang berencana melakukan perjalanan pada periode tersebut di imbau untuk mencari alternatif jalur atau mengatur ulang jadwal keberangkatan guna menghindari kendala selama perjalanan mudik Lebaran.(rd)