Solo,(DOC) – Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy kembali melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Surakarta untuk membahas kelanjutan pembangunan rumah sederhana di Semanggi yang merupakan kawasan kumuh di kota Solo.
Menko PMK yang sudah meninjau lokasi pada 2 September lalu, kali ini menggelar rapat koordinasi bersama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming di Bale Tawangarum, Rabu(27/10/2021).
Dalam kesempatan itu, Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan, kunjungannya ini ingin memastikan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kota Solo berjalan dan tak ada lagi kawasan kumuh.
“Ya harus nol (kawasan kumuh) nanti. Solo harus jadi model yang nanti kita harapkan ini menjadi semacam prototipe untuk menyelesaikan persoalan pemukiman kumuh di daerah lain,” kata Muhadjir.
Ia menegaskan, bahwa sekarang program sudah mulai berjalan dan target penataan kawasan kumuh Kota Solo rampung tahun 2022. Mengenai sumber dana, lanjut Muhadjir, antara lain berasal dari program tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan yang digandeng pemerintah.
“Sudah jalan, kita harapkan 2022 sudah selesai semua. Pokoknya saya menyanggupi beberapa yang nanti akan segera saya percepat, termasuk membantu mencarikan sumber dari CSR untuk pembangunan rumah layak huni, itu yang tidak bisa didanai kementerian terkait, terutama PUPR, karena jumlahnya lebih banyak,” jelasnya.
Muhadjir menandaskan, penataan kawasan kumuh penting dilakukan sebagai langkah awal untuk pengentasan kemiskinan.
Sementara itu, Walikota Gibran menyampaikan kesiapan Pemkot Surakarta dalam mempercepat penataan kawasan kumuh, khususnya di wilayah Semanggi.
Ia menjelaskan, bahwa masih ada sisa hunian yang belum tercover pembangunan serta keberadaan pasar unggas (ayam) disekitar Semanggi. Mengingat, hal ini akan dapat mempengaruhi kualitas air dan potensi penataan wilayah kumuh tersebut.
“Saya hanya menyampaikan masih ada beberapa hunian yang belum tercover. Selain itu di Semanggi ada Pasar Ayam yang bisa mempengaruhi kualitas air disana. Selain itu juga perlu dukungan pembangunan Mako Brimob di wilayah Semanggi,” jelas Gibran.(jj/r7)