D-ONENEWS.COM

Perhiasan Permata Dominasi Impor Jatim


ilustrasi

Surabaya (DOC) – Pada Juli 2017 impor nonmigas Jawa Timur didominasi oleh perhiasan/permata dengan nilai 210,54 juta dollar AS. Komoditi tersebut antara lain berasal dari Tiongkok, Swiss, Amerika Serikat dan Jepang.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono, di kantornya, Surabaya, Selasa (5/9) mengatakan, tak hanya ekspor, Jawa Timur juga mengimpor perhiasan permata yang berbentuk batangan sebagai bahan baku untuk keperluan industri perhiasan. Bahan baku industri perhiasan permata sebagaian masih impor dan diperoleh dari dalam negeri sendiri.
Selain perhiasan permata, Jawa Timur juga mengimpor mesin-mesin/peralatan mekanik sebesar 150,56 juta dollar AS. Juga mengimpor besi dan baja total sebesar 119,86 juta dollar ASA, plastik dan barang dari plastik total sebesar 105,93 juta dollar AS, dan bungkil industri makanan sebesar sebesar 101,71 juta dollar AS.
Komoditi impor utama pada Juli 2017 dari kelompok barang perhiasan/permata, yaitu Emas dalam bentuk gumpalan, ingot atau batang tuangan senilai 209,88 juta dollar AS atau naik 313,24 persen dibandingkan dengan bulan Juni 2017. Impor tersebut merupakan bahan baku industri yang terbesar dari Swiss dan dan Amerika Serikat. Dengan nilai 150 juta dollar dan 1,37 juta dollar AS.
Sedangkan impor di kelompok mesin-mesin/ peralatan mekanik komoditi utamanya adalah mesin untuk mengekstrusi plastik senilai 4,87 juta dollar AS. Mesin-mesin tersebut berasal dari Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan.
Kemudian di kelompok besi dan baja komoditi produk setengah jadi dari besi atau baja bukan paduan yang mengandung karbon kurang dari 0,25 persen menurut beratnya lainnya, dengan penampang silang empat persegi panjang (selain dari bujur sangkar): lembaran tebal senilai 17,27 juta dollar AS. Komoditi impor besi baja terbesar dari tiongkok dan Korea Selatan merupakan bahan baku industri mesin dan otomotif.
Selama bulan Juli 2017, jika dilihat menurut negara asal impor barang, Tiongkok merupakan negara pemasok barang impor non migas Jawa Timur terbesar dengan nilai 382,21 juta dollar AS, diikuti Swiss senilai 157,40 juta dollar AS, dan Amerika Serikat senilai110,95 juta dollar AS. Kontribusi ketiganya mencapai 39,07 persen.
Sementara untuk negara ASEAN asal barang impor nonmigas terbesar adalah Thailand dengan nilai impor mencapai 67,21 juta dolar AS, diikuti Singapura dengan nilai 59,29 juta dollar AS dan Malaysia dengan nilai impor mencapai 44,29 juta dollar AS. Sedangkan untuk negara Uni Eropa asal barang terbesar adalah Jerman dengan nilai sebesar 34,30 juta dollar AS dan diikuti oleh Italia senilai 22,57 juta dollar AS. (DOC02)

Loading...

baca juga