Surabaya,(DOC) – Hari pertama pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Minggu(5/7/2020), disediakan rapid test gratis bagi peserta yang belum memenuhi persyaratan surat edaran (SE) Wali Kota Surabaya nomor 421.4/5853/436.8.4/2020 tanggal 2 Juli 2020 lalu.
Rapid test gratis, hasil kerjasama antara Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya dan BIN itu, diperuntukkan bagi peserta UTBK dari luar kota dan bagi peserta yang tidak mampu secara finansial.
Seperti diketahui, bahwa dalam SE Wali Kota tanggal 2 Juli 2020, telah dinyatakan bahwa setiap peserta UTBK harus menunjukkan hasil rapid test non reaktif dari Covid-19.
Aturan tersebut terkesan mendadak hingga membuat kalang kabut para peserta UTBK SBMPTN untuk memenuhi persyaratan tersebut. Apalagi ada biaya yang harus dikeluarkan bagi peserta yang hendak melakukan rapid test.
Pemkot Surabaya telah memberikan kemudahan dengan rapid test gratis di 63 Puskesmas bagi para peserta UTBK yang memiliki Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), sekaligus ber KTP Surabaya.
Salah satu peserta UTBK dari Trenggalek Jawa Timur, Tunjung Muning mengaku, dirinya sudah keliling beberapa Puskesmas untuk melakukan rapid test gratis, namun ditolak karena tak ber KTP Surabaya. Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya rapid test gratis ini yang disediakan di sekitar lokasi Unair Surabaya.
“Saya sudah keliling tapi ditolak karena KTP saya Trenggalek,” katanya.
Sementara itu, Junaidi Khotib, Wakil Rektor Empat Unair Surabaya menyatakan, apabila ada peserta UTBK yang hasil rapid testnya reaktif, maka akan langsung diambil tindakan. Namun bagi peserta yang non reaktif bisa langsung mengikuti ujian.
“Misalnya saja reaktif peserta dari Surabaya, kita akan langsung menghubungi Satgas Covid-19 Surabaya yang juga berjaga disini untuk dilakukan isolasi ke tempat yang sudah disediakan oleh Pemerintah Kota,” jelasnya.
Sedang untuk peserta dari luar kota yang hasil rapid testnya reaktif, lanjut dia, pihak satgas Covid Universitas Airlangga akan menghubungi Satgas Covid daerah untuk menginformasikan siapa-siapa saja yang reaktif. “Seingga dengan begitu tindaklanjut penanganannya bisa dilakukan,” tambahnya.
Pada pelaksanaan UTBK SBMPTN di kampus Unair Surabaya diikuti oleh 80 peserta dari Surabaya dan daerah-daerah lain di luar Surabaya.
Ujian dilaksanakan dua sessi dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, seperti cuci tangan, penyediaan ruang transit sebelum ujian, dan ruang ujian dengan jaga jarak atau social distancing.(hadi)