Jakarta (DOC) – Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Barat menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Senin (4/11/2019). Mereka menyuarakan penolakan kenaikan cukai hasil tembakau (rokok).
Sedikitnya 400 petani tembakau beraksi di depan kantor Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Segerombolan petani tersebut berangkat dari Garut dan memulai aksinya di depan kantor Kemenkeu sejak pukul 9.15 WIB.
“Ada sekitar 8 bus, kurang lebih 400 orang mulai berkumpulnya pukul 9.15 WIB,” ungkap Iptu Suryansyah, petugas kepolisian yang berjaga di sekitar lokasi.
Ia mengungkapkan, sekitar 250 orang personel kepolisian dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, dan Polsek Sawah Besar turut mengawal aksi unjuk rasa ini.
Adapun poin-poin yang diprotes APTI Jawa Barat pagi ini ada dua, yaitu mengenai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 222 tahun 2017 tentang Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBH CHT), dan PMK nomor 152 tahun 2019 tentang kenaikan cukai hasil tembakau dan harga jual eceran (HJE).
Suryansyah mengatakan, saat ini ada 12 orang perwakilan APTI Jawa Barat yang sedang menemui Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Kemenkeu Heru Pambudi.
Pertemuan tersebut sudah berlangsung kurang lebih selama 40 menit.(dtc/ziz)