Surabaya, (DOC) – Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SD dan SMP negeri di Kota Surabaya telah resmi di tutup. Meskipun PPDB Negeri telah selesai, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, meminta para orang tua untuk tidak khawatir. Kesempatan untuk mendaftarkan anak-anak mereka di sekolah swasta masih terbuka lebar.
Dengan selesainya PPDB Negeri, Eri menjelaskan pihaknya akan meninjau data kelulusan siswa SD dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya pada Sabtu, (20/7/2024). Setelah mengetahui jumlah siswa yang lulus, data tersebut akan di bandingkan dengan jumlah siswa yang diterima di SMP negeri.
“Jika terdapat selisih, kami akan mencari tahu di mana siswa yang belum terdaftar tersebut. Apakah mereka melanjutkan pendidikan di pondok pesantren atau di luar negeri, kita akan telusuri. Jika masih ada siswa yang belum mendapatkan sekolah, kami tidak ingin ada anak Surabaya yang tidak bisa bersekolah,” tegas Wali Kota Eri.
Karena pendaftaran di sekolah negeri sudah di tutup, siswa yang belum mendapatkan sekolah akan di arahkan ke sekolah swasta.
“Namun, saya berharap sekolah swasta yang dituju memiliki kualitas yang baik. Sebab, jika di paksakan masuk ke sekolah swasta yang kurang bagus, tentu siswa dan orang tua tidak akan mau,” tambahnya.
Sekolah Swasta Tidak Kalah Berkualitas
Wali Kota Eri juga menekankan pentingnya menjaga kualitas pendidikan di sekolah swasta agar tetap di minati oleh masyarakat.
“Saya tidak ingin ada sekolah swasta di Surabaya yang kualitasnya buruk sehingga tidak di minati. Oleh karena itu, penting bagi pengelola sekolah untuk menjaga kualitas pendidikan di sekolahnya,” katanya.
Selain mencocokkan data siswa, Wali Kota Eri juga berencana mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa, baik dari sekolah negeri maupun swasta di seluruh Surabaya. Dalam kesempatan tersebut, ia ingin menekankan pentingnya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa.
“Saya akan mengumpulkan para orang tua, baik melalui pertemuan daring maupun langsung. Saya ingin menyampaikan bahwa pengenalan sekolah bukan hanya tentang pelajaran, tetapi juga tentang mengenal lingkungan sekolah,” pungkasnya. (r6)