D-ONENEWS.COM

Prihatin Kasus Haji Ilegal, Gus Ipul Himbau Masyarakat Tak Terbuai Ajakan Travel

Surabaya, (DOC) – Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf mengaku prihatin atas kasus penahanan 177 calon jamaah haji indonesia  oleh imigrasi filipina karena menggunakan dokumen paspor filipina untuk berangkat ke tanah suci. Apalagi, biaya yang dikeluarkan masing-masing calon jamaah tersebut mencapai Rp. 130 juta.
“Lebih baik kan Haji plus kan beres,” ujarnya saat mengunjungi para jamaah di asrama haji Sukolilo.
Ia menegaskan, para calon jamaah haji tersebut hanyalah korban penipuan. Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini sepakat dengan dugaan Wakil Presiden Jusuf Kalla, bahwa kasus tersebut terjadi karena ada keterlibatan warga negara setempat.
“Pastia da orang Filipina. Jika ada haji ilegal, tentu ada travel ilegal,” tuturnya
Wagub mengaku belum mengetahui pasti, apakah diantara 177 orang tersebut ada yang berasal dari Jawa Timur. Paslnya, hingga kini pihaknya masih kesulitan untuk mendapatkan akses ke negara tersebut.
“Tapi kita terus akan dalami itu,” katanya
Gus Ipul mengatakan, pihaknya akan melakukan advokasi apabila dari sejumlah calon jamaah haji yang tertahan di Kantor Imigrasi Filipina itu ada warga Jawa Timur.
“Kita lihat prosesnya, kita lihat mana yang bisa kita bantu,” paparnya
Selain meminta kasus tersebut diusut hingga tuntas, Syaifullah Yusuf juga berharap kepada masyarakat agar tak terbuai dengan berbagai ajakan beribadah haji secara ilegal (Bodong) dari travel. Ia menengarai, kasus haji ilegal itu akibat kuota calon jamaah haji yang terbatas.
“Salah satu penyebabnya mungkin karena kuota yang terbatas,” katanya
Untuk mengantisipasi kejadian tersebut tak terjadi kembali, Wagub Jatim berharap sosialisasi intens dilakukan, bahwa pendaftaran haji melewati satu pintu yakni Kementrian Agama.(rri/r2)

Loading...