Surabaya,(DOC) – Proyek pengadaan kapal dan mesin beserta perlengkapannya tahun 2015 lalu, yang dialokasikan di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, masih menjadi sorotan dari pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya.
Hal ini diakui oleh Kepala Dinas DKPP, Justamadji, saat diklarifikasi usai menggelar konfrensi pers soal Festival Bonsai, di kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Jumat(23/11/2018) siang.
” Itu jadi pengadaan kegiatan 2015.” katanya.
Namun Justamadji belum mengetahui secara pasti, pasalnya informasi yang diterima adanya proyek bermasalah itu diperoleh dari bawahannya.
âKemarin tanya staf saya, barang lengkap atau belum. Itu dalam bentuk kapal, meain dan peralatan.” Jelasnya.
Bahkan lanjut Justamadji, proyek pengadaan kapal, mesin dan peralatannya itu tersebar di Surabaya.
“Nyebar mas (Se-Surabaya).” Tegasnya.
Sayangnya, Justamadji mengaku lupa berapa total anggaran untuk kegiatan proyek tersebut.
” Total anggarannya lali (lupa) mas.” pungkasnya.
Terpisah, Kasi Intelijen Kejari Tanjung Perak saat dikonfirmasi belum dapat menjelaskan kasus tersebut.
â Masih rapat mas. Nanti tak hubungi,â jawab Lingga Nuarie saat dihubungi via selulernya.(pro/r7)