Surabaya, (DOC) – Pembelajaran tatap muka terbatas untuk SMA/SMK/dan sekolah luar biasa di Jawa Timur akan mulai dilaksanakan pada 30 Agustus mendatang. Namun, seluruh guru dan tenaga pendidik diwajibkan sudah menerima vaksin minimal dosis pertama.
Wahid wahyudi Kepala Dispendik Jatim mengatakan sesuai arahan dari Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, untuk sekolah SMA/SMK/dan sekolah luar biasa di Jawa Timur yang daerahnya sudah termasuk kategori level satu, dua, dan tiga bisa memulai pembatasan pembelajaran tatap muka. “Untuk SMA/SMK harus maksimal dengan 50 persen kapasitas kelas, jika dalam satu kelas 36 siswa, maka kali ini di pembatasan tatap muka hanya maksimal 18 siswa,” ujarnya, Sabtu (28/07/2021).
Ia menjelaskan untuk syarat bisa melakukan pembatasan tatap muka ini, siswa tak wajib sudah divaksin karena jumlah vaksin untuk pelajar masih terbatas. Untuk itu, hanya Guru dan Tenaga Pendidik sajayang diwajibkan vaksin, minimal vaksin dosis pertama. “Dalam melaksanankan kegiatan ini, masing-masing siswa akan megikuti pembelajaran maksimal empat jam dalam sehari,” ungkapnya. (Fadiv/Fr)