“Selain CFD Jembatan Suroboyo, bazar UMKM di gelar di utara THP Kenjeran Kota Surabaya. Di sini kami rutin melakukan penjadwalan UMKM binaan kawasan wisata Pantai Kenjeran. Tiap Sabtu dan Minggu,” jelas dia.
Yos menerangkan, penjadwalan UMKM tersebut di rembug bersama dengan kecamatan dan kelurahan setempat. Per-minggu, dinas Kopdag, kecamatan dan kelurahan menyeleksi pelaku UMKM. Supaya mereka bisa bergantian jualan.
“Sebab, kami mengutamakan UMKM sekitar dengan harapan, perekonomian mereka bisa terangkat. Salah satunya melalui kegiatan CFD di Jembatan Suroboyo,” terang dia.
Yos menjelaskan bahwa untuk food truck, terjadwal per-dua mingguan. Sebab, pihaknya berkomitmen untuk mengutamakan pemulihan ekonomi warga sekitar kawasan wisata Pantai Kenjeran.
Pemkot Surabaya, (Dekopinda) dan Gerakan Koperasi se-Kota Surabaya, membagikan doorprize kepada para peserta senam dan pesepeda.
“Setelah senam kita pindah ke THP, ada lomba yel-yel dan pembagian doorprize untuk peserta senam dan pesepeda. Doorprizenya ada kulkas, tv, sepeda, mesin cuci, dan hadiah hiburan,” ungkap dia.
Di lokasi acara. Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Alfian Limardi mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya. Ini merupakan wujud sinergitas percepatan pemulihan ekonomi para pelaku UMKM di sekitar THP Kenjeran.
“Saya mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya yang terus berkomitmen pada pemulihan ekonomi kerakyatan. Semoga sinergitas dan gotong-royong ini bisa terus berlangsung dengan melibatkan berbagai pihak lain,” pungkasnya.(hm/r7)