D-ONENEWS.COM

Rekom PDIP Untuk Cawali Surabaya Tak Ikut di Umumkan Pada Gelombang Kedua

Surabaya,(DOC) – Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati resmi memberikan rekomendasi gelombang kedua kepada Enam Calon Kepala Daerah dan Wakil di Jawa Timur, melalui DPD PDIP Jatim, untuk bertarung dalam pilkada serentak mendatang. Jumat (17/7/2020).

Rekomendasi ini diberikan kepada pasangan Hanindhito Pramono – Dewi Maria Ulfa (Kabupaten Kediri), Rijanto – Marhaenis (Kabupaten Blitar), Santoso -Tjutjuk Sunaryo (Kota Blitar), Pungkasiadi – Titik Masudah (Kabupaten Mojokerto), M Nur Arifin – Syah Natanegara (Kabupaten Trenggalek) dan Raharto Teno – M Hasyim Ashari (Kabupaten Pasuruan).

Megawati mengatakan, enam rekomendasi pada gelombang kedua untuk cakada dan cawakada yang bertarung dalam pilkada serentak di Jatim. Telah melalui proses pengerucutan dari beberapa calon, dan untuk memenangkan perolehan suara maka calon yang sudah direkomendasikan harus memperkuat konsolidasi partai, politik, organisasi, ideologi dan kader.

“Untuk memperkuat konsolidasi tersebut maka saya telah memerintahkan apda DPP PDI Perjuangan, agar mereka yang mendapat rekomendasi tetap dan segera mengikuti sekolah partai,” kata Megawati dalam video conference penyerahan rekomendasi gelombang kedua.

Meski memperkuat konsolidasi mendapat tantangan ditengah pandemi Covid-19. Maka cara kepemimpinan  yang dekat dengan rakyat bisa memenangkan pilkada serentak.

“Tetaplah bersatu dengan rakyat yang kamu pimpin. Apapun juga yang namanya seorang pemimpin tidak boleh lupa harus menyatunya antara pikiran dan nurani,” nasehat Megawati.

Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi menjelaskan, dari 19 daerah yang menggelar pilkada serentak di Jatim. Pihaknya akan berusaha memenangkan 13 daerah sesuai instruksi dari DPP PDIP.

” Harus bisa menyumbang untuk memenangkan 13 daerah,” kata Kusnadi.

Untuk mewujudkan hal tersebut maka DPD PDIP Jatim, akan mengevaluasi dan memverifikasi cakada dan cawakada yang mendapatkan rekomendasi.

“Yang kita lakukan mesti ada tolak ukur-tolak ukurnya, bagaimana soliditas partai, calonnya itu incumbent atau bukan incumbent. Tidak semua incumbent itu memberikan potensi yang baik, kalau memang incumbentnya tidak memberikan potensi yang baik, apa lalu langkah kita bagaimana soliditas partai di wilayah itu,” lanjut Kusnadi.

Ketika ditanya mengenai kapan rekomendasi PDIP turun untuk Pilkada Surabaya, Kusnadi menjelaskan, pihaknya masih menunggu keputusan dari DPP pada gelombang ketiga.

“Tapi yang pasti sebelum pendaftaran KPU sudah diputuskan, paling-paling ya mungkin secara Agustus akhir gitu lah,” tegas Kusnadi.

Sebelumnya, PDIP telah memberikan rekomendasi kepada empat cakada dan cawakada Jatim apda gelombang pertama. Yakni Ony Anwar – Dwi Rianto Jatmiko (Kabupaten Ngawi), Sanusi – Didik Gatot Subroto (Kabupaten Malang), Achmad Fauzi – Dewi Khalifah (Kabupaten Sumenep) dan Ipuk Fiestiandani – Sugirah (Kabupaten Banyuwangi).(div/r7)

Loading...

baca juga