Surabaya,(DOC) – Rekrutmen Panitia Pengawas Pemilu(Panwaslu) pemilihan kepala daerah(Pilkada) kota Surabaya 2015, rawan tekanan dari pihak – pihak yang berkepentingan untuk memenangkan Pilkada Desember 2015 mendatang. Ketua Komisi A DPRD kota Surabaya Herlina Harsono Njoto menyatakan, rekrutmen Panwaslu kota Surabaya yang di gelar awal bulan Mei sangat dikuatirkan terdapat unsur tekanan, sehingga pihaknya berharap agar seleksinya dilakukan secara professional.
Menurut Herlina, meloloskan orang-orang yang tidak cakap dan tidak independent dalam rekrutmen anggota Panwaslu Pilkada kota Surabaya, sangat rawan dilakukan.
“Hal ini penting untuk ditegaskan, karena independensi dan integritas panwas kota sampai 5 tahun kedepan. Seleksi anggota yang benar-benar amanah,”tegas Herlina, Kamis,(14/5/15) lalu.
Ia menambahkan, Berdasarkan pengalaman pada pelaksanaan Pemilu sebelumnya, ternyata masih banyak ditemui sejumlah anggota Panwas yang partisan. Menurut Herlina, anggota Panwas yang mempunyai afiliasi ke Partai Politik(Parpol) tertentu, menjadikan kinerja Panwas tidak netral.
“Seleksi yang tidak profesional, membuat pengawasan berpihak. Pada Pemilu periode lalu ini sudah terjadi. Akhirnya hanya Parpol tertentu saja yang menjadi sorotan, sedang yang lain aman,” cetusnya.(r7)