D-ONENEWS.COM

Saksi Lihat Mobil Masuk Halaman Gereja, Korban Meninggal Bertambah 10 Orang

Surabaya,(DOC) – Seorang saksi yang merupakan petugas keamanan, Erens A Ratupa, mengungkapkan adanya dugaan bahwa bom yang meledak di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jemaat Sawahan di Jalan Arjuno, Minggu(13/5/2018), ditengarai berasal dari sebuah mobil. Mengingat sebelum terjadi ledakan, sebuah mobil masuk ke halaman gereja.

“Saya berjaga bagian belakang dan tiba-tiba ada ledakan dari halaman. Informasinya mobil masuk ke halaman dan meledak,” ujarnya saat di lokasi.

Ia melihat suara yang keras dan asap di bagian depan, kemudian jemaat yang sedang melaksanakan peribadatan Misa di dalam gereja “semburat” atau berhamburan ke luar melalui pintu belakang.

“Peristiwanya cepat dan jemaat keluar menyelamatkan diri masing-masing. Mereka panik dan semburat. Ada korban luka segera dibawa ke poliklinik,” ucapnya.

Ia menduga, beberapa orang yang menjadi korban adalah petugas keamanan bagian depan dan jemaat yang bertugas membagikan warta untuk jemaat saat selesai peribadatan.

Peristiwa meledaknya bom terjadi di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Raya Arjuno, Minggu pagi, menyusul dua peristiwa serupa lainnya dalam waktu yang hampir berdekatan, yakni di gereja kawasan Jalan Ngagel Madya dan Jalan Diponegoro.

Sementara informasi yang beredar, bahwa korban meninggal dunia bertambah menjadi 10 orang dan korban luka-luka menjadi 41 orang. Jumlah korban tersebut masih belum dilansir resmi oleh pihak Polda Jatim.(antc/hadi/r7)

Loading...

baca juga