D-ONENEWS.COM

Status Gunung Semeru Turun ke Waspada, Analisis PVMBG

Status Gunung Semeru Lumajang,(DOC) – Aktivitas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang mengalami penurunan status dari Siaga (Level III) menjadi Waspada (Level II). Penurunan status ini berdasarkan surat resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian ESDM nomor 968. Lap/GL.03/BGV/2024, terhitung mulai Senin (15/7/2024) pukul 15.00 WIB.

Penurunan status gunung Semeru ini di dasari oleh hasil analisis dan evaluasi menyeluruh PVMBG hingga 14 Juli 2024. Meskipun aktivitas erupsi, awan panas, dan guguran lava masih terjadi, namun secara visual keaktifan gunung berapi ini terhalang oleh kabut.

“Data menunjukkan bahwa kejadian awan panas umumnya berjarak 800-300 meter dari puncak, sedangkan guguran lava umumnya berjarak 200-2.500 meter dari puncak Semeru,” terang Dr. Priatin Hadi Wijaya, S.T., M.T., Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dalam surat tersebut.

Akumulasi material hasil erupsi (letusan dan aliran lava) maupun pembentukan scoria cones berpotensi menjadi guguran lava pijar atau awan panas, kemudian material guguran lava atau awan panas yang sudah terendapkan di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Semeru berpotensi menjadi lahar jika berinteraksi dengan air hujan.

“Interaksi endapan material guguran lava atau awan panas yang bersuhu tinggi dengan air sungai akan berpotensi terjadinya erupsi sekunder,” katanya.

Meskipun statusnya turun, PVMBG menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 km dari puncak. Di luar jarak tersebut, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.

Selain itu, radius 3 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru juga dinyatakan berbahaya dan tidak boleh dimasuki karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

Masyarakat di sekitar Gunung Semeru juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.(mam)

Loading...