Surabaya,(DOC) – Menjelang masa akhir kampanye Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya, lembaga survey “Surabaya Survey Center (SSC)” merilis hasil penelitian perolehan suara untuk masing-masing pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang akan bertarung nanti.
SSC juga meriset sebaran peta politik Kota Surabaya pada detik-detik akhir pelaksanaan coblosan Pilkada Surabaya 9 Desember 2020 mendatang.
Direktur Riset SSC, Edy Marzuki, mencatat, bahwa sejak September lalu, progress yang ditunjukkan oleh Paslon nomer urut 1 Eri-Armuji jauh lebih signifikan. âDi Bulan September, elektabilitas paslon ini berada di 42.5 persen dan saat ini di Bulan November berada di 49.9 persen. Progres mereka begitu pesat dan berada di angka 3.1 persen,â paparnya kepada awak media, Rabu(2/12/2020).
Sementara Paslon nomer 2, Machfud Arifin-Mujiaman, selama 3 bulan ini progres elektabilitasnya hanya 1.4 persen saja.
Dibulan September elektabilitas mereka di angka 33.7 persen dan pada November hanya di kisaran 38.1 persen. âDi sisi lain, undecided voters terus berkurang seiring berjalannya waktu. Di September, 23.8 persen sementara saat ini jumlah mereka yang belum menentukan pilihan ada 12 persen,â lanjut Edy.
Dengan demikian, Edy mengungkapkan jika pihaknya memiliki 4 prediksi skenario yang akan terjadi di Pilwali Surabaya 2020. 3 dari 4 skenario itu memenangkan pasangan Eri-Armuji.
âSkenario yang memenangkan pasangan Eri-Armuji ada 3. Pertama, jika suara undecided voters dianggap golput maka Eri-Armuji unggul dengan 56.7 persen dan Machfud Arifin-Mujiaman 43.3 persen. Kedua, jika seluruh undecided voters melimpah ke paslon Eri-Armuji maka mereka unggul 61.9 persen dan Machfud Arifin-Mujiaman hanya mendapatkan 38.1 persen. Ketiga, jika undecided voters terbagi rata pada dua pasangan calon maka Eri-Armuji unggul dengan 55.9 persen dan Machfud Arifin-Mujiaman hanya mengantongi 44.1 persen,â urai Edy.
Mengenai skenario pemenangan Paslon Machfud Arifin-Mujiaman, kata dia, kini harus menjaring undecided voters.
âHanya ada satu skenario yang mungkin terjadi, yaitu jika seluruh undecided voters melimpah ke pasangan Machfud Arifin-Mujiaman. Maka mereka bisa unggul 50.1 persen sementara Eri-Armuji mengantongi 49.9 persen,â imbuh Edy.
Ia menjelaskan bahwa riset ini dilakukan SSC pada tanggal 19-24 November 2020 di 31 Kecamatan di Surabaya. Responden yang digunakan sebanyak 880 orang. Penelitian dilakukan dengan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 3.3 persen dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.(r7)