D-ONENEWS.COM

Tanggul Bondeli Jebol Akibat Lahar Dingin, Pemkab Segera Normalisasi DAS

Lumajang,(DOC) – Untuk mengantisipasi jebolnya Tanggul Bondeli, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang akan menormalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dialiri lahar dingin Gunung Semeru.

Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang Agus Triyono saat meninjau DAS yang dialiri lahar dingin Semeru di Dusun Bondeli Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, Jumat (4/12/2020).

Agus Triyono juga mengatakan, bahwa dampak yang diakibatkan arus lahar dingin yang berpusat di Curah Koboan tersebut, mengakibatkan tanggul DAS terkikis sepanjang 15 meter.

“Jadi tanggul yang terkikis lahar dingin menurut pangamatan kami sekitar panjang 15 meter. Untuk perlu dilakukan upaya agar tidak jebol,” kata dia.

Selain itu, dikatakan dia, bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur, untuk melakukan langkah-langkah penanganan darurat dengan menormalisasikan aliran sungai.

Menurutnya, upaya tersebut dilakukan untuk memastikan persekitaran pemukiman penduduk di Dusun Bondeli tetap aman, karena beberapa penyebab terkikisnya tanggul, salah satunya diperkirakan aliran arus sungai yang masih belum rata akibat proses pengambilan pasir yang dilakukan oleh para penambang terlalu menepi.

“Menurut kami, berubahnya aliran sungai yang seharusnya mengalir keseluruh permukaan, hanya mengalir di pinggiran,” ujarnya.

Dalam peninjauan tersebut, Agus Triyono mengimbau kepada para penambang, agar proses pengambilan pasir atau batu tidak terlalu menepi. Sehingga apabila terjadi lahar dingin, tidak berpotensi mengakibatkan tanggul jebol. Apalagi material di Curah Koboan sampai saat ini masih menumpuk.

“Saya berharap seluruh penambang yang berada di DAS Rejali, Curah Koboan dan Bades, agar proses pengambilan pasir atau batu dapat memperhatikan tanggul sungai di kanan kirinya,” imbau dia.

Ia juga berharap, dengan adanya langkah normalisasi aliran air tersebut, nantinya dapat mengurangi resiko yang berdampak terhadap pemukiman penduduk setempat.(imam)

Loading...

baca juga