D-ONENEWS.COM

Tanggul Lapindo yang Ambles Masih Rawan

Sidoarjo,(DOC) – Kondisi tanggul di titik 67 Desa Gempolsari Kecamatan Tanggulangin yang ambles hingga kini, Sabtu (6/10) masih mengkhawatirkan. Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) masih belum meninggikan tanggul karena menunggu elevasi air dan lumpur di titik tersebut menurun.

Kondisi tanggul masih retak. Tanggul yang ambles sekitar 100 meter tersebut masih berupa gundukan tanah yang ambrol. Tanggul di sekitarnya juga masih retak dan rawan longsor.

Kendati sudah dipasang garis polisi, tanggul yang masih rawan longsor itu masih saja didatangi oleh warga. Mereka penasaran ingin melihat kondisi tanggul.

Jalan-jalan di antara tanggul adanyang sudah retak. Beberapa warga Dusun Pologunting yang berada sekitar 50 meter dari kawasan tanggul yang ambles terlihat berjaga. Mereka duduk-duduk di depan rumah sambil melihat kondisi tanggul yang belum diperbaiki itu.

Humas PPLS Hengki Listria Adi mengatakan, peninggian tanggul mamang belum dilakukan. Pengerjaan tersebut dilakukan menunggu elevasi air dan lumpur menurun. Karena itu, PPLS melakukan sejumlah langkah agar tekanan air dan lumpur tidak hanya menuju ke arah utara. “Kami sudah lakukan skema untuk penanganan,” ujarnya.

Skema tersebut dilakukan dengan menyedot air dan lumpur ke titik 83 Glagaharum. Selanjutnya dinaikkan ke titik 42 Renokenongo. Pengalihan alur juga dilakukan menuju ke titik sebelah selatan di kawasan Mindi. “Kami buat alur agar air ke selatan,” terangnya.

Dia menegaskan, telah berkoordinasi dengan kecamatan dan desa terkait kondisi tanggul. PPLS menjamin jika kondisi tanggul dalam pengawasan ketat. Warga juga dihimbau tidak cemas dengan kondisi tanggul.

Seperti dikabarkan sebelumnya, tanggul penahan lumpur Lapindo setinggi 11 meter tiba-tiba ambles, Jumat (5/10) sore. Peristiwa ini membuat warga Dusun Pologunting Desa Gempolsari Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo was-was.

Warga mengkhawatirkan lumpur bercampur air bisa merendam pemukiman mereka. Warga pun mendesak kepada Pusat Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (PPLS) segera bertindak. (Pbr)

Loading...

baca juga