D-ONENEWS.COM

Tembok Rumah Warga Kejawan Retak-retak, Dampak Pemasangan Paku Bumi Proyek Apartemen

Surabaya,(DOC) – Warga Kejawan Putih Tambak, Kelurahan Kejawan Putih Tambak, Kecamatan Mulyorejo, mengeluhkan dampak pembangunan apartemen di wilayah tersebut. Sebab, banyak rumah warga yang tembok rumahnya retak-retak akibat pemasangan tiang pancang atau paku bumi.

Salah seorang warga Kejawan, Chusnul Yakin menjelaskan, kemungkinan besar pembangunan apartemen ini merupakan lanjutan dari pembangunan gedung pertama yang sudah berdiri. “Informasinya memang ini setelah pembangunan gedung (apartemen) yang ini (pertama). Jadi ada kesinambungan untuk bangun apartemen kedua,” kata Chusnul saat ditemui di rumahnya, Selasa (12/10/2021).

Sebelum pembangunan gedung kedua ini, kata Chusnul, warga juga sempat memprotes pembangunan gedung yang pertama. Hanya saja pihak pengembang memberikan kompensasi ke warga sesuai radius atau jarak rumah dengan lokasi pembangunan gedung. “Untuk pembangunan apartemen pertama ini warga terdampak sudah diberi kompensasi penempatan ring 1, 2, dan 3. Rumah ini masuk ring 3 mendapat kompensasi sebesar Rp 1 juta per empat bulan,” jelas dia.

Dia mengatakan, kerusakan pada materiil rumahnya terjadi saat pemasangan tiang pancang tower selanjutnya, yakni sekitar 2-3 bulan ini. Hal ini lantaran pembangunan gedung (tower) kedua ini memiliki jarak yang berdempetan dengan rumahnya. Sehingga rumahnya kena dampak langsung.

“Pemasangan tiang pancang kurang lebih 2-3 bulan. Dampak pembangunan gedung kedua kerusakan terjadi pada MCK, selokan, dan lantai keramik yang retak-retak,” terang dia.

Selain itu, Chusnul mengatakan, pembangunan tower kedua sempat didemo warga lantaran pengerjaan proyek dilakukan non stop 24 jam. Namun setelah didemo, pengerjaan proyek dibatasi hingga pukul 21.00 WIB.

Warga lainnya, M. Romli menyatakan, akibat pembangunan gedung tersebut, selain tembok rumah dan lantai mengalami retak-retak. Warga juga sempat mengalami shock diduga karena saat mengangkat paku bumi talinya putus dan jatuh hingga menimbulkan suara keras. Bahkan, dirinya yang kaget lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri. “Kan seperti gempa kalau memasang tiang pancang itu, seperti ada gempa,”tandas dia.

Menanggapi keluhan warga Kejawan Putih Tambak, Sekretaris Komisi C DPRD Kota Surabaya, Agoeng Prasodjo mengatakan, dirinya mendapat laporan kalau ada rumah warga yang retak diduga akibat pembangunan tower baru. “Kalau memang rumah warga ada yang retak akibat pembangunan tower berarti ada yang salah dengan pembangunan apartemen tersebut,” jelas dia Selasa (12/10/2021).

Untuk membantu menyelesaikan permasalahan warga ini, lanjut dia, Komisi C akan melihat terlebih dahulu perizinannya. Untuk itu, Komisi C akan melihat ke lokasi. “Kita lihat dulu bagaimana bangunannya, kita lihat dulu di lapangan bagaimana, dan nanti kalau ada rapat kita undang,” pungkas dia. (dhi/r7)

Loading...

baca juga