D-ONENEWS.COM

Tim Anti Bandit Satreskrim Awasi Kejahatan Jalanan 24 Jam Penuh

Surabaya,(DOC) – Tim Anti Bandit yang dilaunching oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya, Sabtu(25/2/2017) malam, langsung meringkus dua pelaku jambret dan tiga pengguna narkoba. Penangkapan pelaku tindak kriminal ini, merupakan tugas pertama Tim Anti Bandit.
Tim yang berseragam khusus ini dibentuk pada 3 Februari lalu. Namun baru Sabtu(25/2/2017) kemarin malam, tim ini disosialisasikan ke masyarakat.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga menjadi komandan Tim Anti Bandit yang bekerja selama 24 jam penuh guna memberantas aksi kejahatan jalanan, khususnya 3C yaitu Curat, Curas dan Curanmor.
“Kasus kejahatan jalanan di Kota Surabaya ini masih tinggi, mencapai sekitar 32,9 persen. Untuk itu kami (Tim Anti Bandit) hadir untuk mengawal dan memberi rasa aman masyarakat terhadap tindak kejahatan di Kota Surabaya ini,” terang Shinto.
Tim Anti Bandit, lanjut dia, memang sudah beberapa kali melakukan penangkapan terhadap para pelaku sejak mulai dibentuk. “Tapi kami juga perlu menyosialisasikannya ke masyarakat. Di samping itu, agar mereka juga tahu wilayah-wilayah mana saja di Kota Surabaya ini yang rawan kejahatan dan bisa berlaku hati-hati dan waspada,” sambungnya.
Sementara launching Tim Anti Bandit sendiri, dilakukan dengan melakukan operasi dan penyisiran kawasan rawan kejahatan. Yang kali pertama disinggahi tim berseragam merah dengan rompi bertuliskan: Tim Anti Bandit ini adalah kawasan pintu masuk Jembatan Suramadu.
Di kawasan ini, 24 anggota Tim Anti Bandit menangkap dua pelaku jambret yang tengah beraksi di perempatan Tuwowo, Kenjeran. Dua pelaku itu adalah Solikin (18), warga Sidodadi dan Hidayat (18), warga Sidonipah.
Usai merampas tas milik korban, keduanya kabur dan dikejar petugas dan warga hingga di Jalan Sidoyoso Kali. Keduanya berhasil ditangkap dan sempat dimassa warga saat bersembunyi di area Makam Rangkah. Keduanya langsung diamankan Tim Anti Bandit.
Selanjutnya, tim yang dilengkapi senjata laras panjang ini menyisir Jalan Kusuma Bangsa. Di tempat ini, mereka mendapati sekolompok anak muda mencurigakan. Untuk mencegah timbulnya kejahatan, Tim Anti Bandit tidak hanya membubarkan, tapi juga melakukan penggeledahan.
Masih di tempat sama, mereka juga menghentikan kendaraan-kendaraan yang dianggap mencurigakan. Alhasil, Tim Anti Bandit mendapati anak muda berkendara yang membawa pil koplo jenis Yakusa. Tersangka mengaku baru membelinya di daerah Tambaksari.
Berlanjut di derah Undaan. Tim Anti Bandit juga melakukan pencegatan kendaraan-kendaraan mencurigakan. Namun di tempat ini, hasilnya nihil. Petugas kemudian melanjutkan penyisiran ke kawasan MERR (Middle East Ring Road).
Di tengah perjalanan, tepatnya di Jalan Panjang Jiwo, petugas mendapati sekelompok anak muda tengah kongkow di pinggir jalan raya. Yang mencurigakan petugas, mereka tiba- tiba lari dan memacu kendaraannya kencang-kencang.
Meski sebagian lolos, dua orang berhasil ditangkap. Salah satunya sempat berontak. Setelah susah payah dan berjibaku dengan tersangka, petugas menemukan satu paket pil koplo jenis Doble L di saki celana tersangka.
Patroli mobile Tim Anti Bandit ini diakhiri dengan operasi statis di sekitar Jembatan MERR sekitar pukul 02.00 WIB. “Sejak hari ini, kami akan melakukan patroli rutin. Khususnya pada malam hingga menjelang pagi. Dari hasil operasi awal ini, mulai sejak pukul 22.00 WIB kita stop sampai dengan mendekati pukul 02.00 WIB,” terang Shinto usai operasi.
Hasil yang kita dapati adalah, dua pelaku jambret di perempatan Tuwowo dan tiga orang yang berusia antara 17 sampai 18 tahun. “Tiga orang ini masih teritung pemuda, pelajar usia 17 sampai 18 tahun. Mereka kita tangkap dan mengamankan barang buktinya,” tandas Shinto. (blue/rob7)
 

Loading...