D-ONENEWS.COM

Tujuh Kecamatan Rawan Krisis Air Bersih, BPBD Lumajang Siapkan Armada

Lumajang,(DOC) – Menjelang musim kemarau beberapa daerah-daerah di Kabupaten Lumajang rawan kekeringan dan krisis air bersih.

Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menyebutkan.

Terdapat 19 desa di tujuh kecamatan rawan kekeringan selama musim kemarau.

Yakni di antaranya, Kecamatan Ranuyoso, Kecamatan Klakah, Kecamatan Kedungjajang, Kecamatan Randuagung, Kecamatan Padang, Kecamatan Gucialit dan Kecamatan Kota Lumajang.

“Sementara ada 4 desa di satu kecamatan yang paling parah mengalami kekeringan. Yakni Desa Jenggrong, Desa Sumber Petung, Desa Wonoayu dan Desa Meninjo Kecamatan Ranuyoso,” ujar Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo, Jumat (29/7/2022).

Menurut Wawan, jumlah desa yang rawan kekeringan bisa berubah sewaktu-waktu. Mengingat data itu berdasarkan data tahun lalu yang mencatat 19 desa dan 48 dusun di 7 kecamatan mengalami krisis air bersih.

“Di tahun 2022 ini bisa jadi bertambah atau malah berkurang. Kita menunggu kiriman surat ke BPBD,” jelasnya.

Ia menyatakan, bahwa informasi BMKG pada bulan Juli ini di perkirakan masuk musim penghujan. Namun informasi itu masih tentative.

“Untuk kepastian musim kemarau, kami masih menunggu lagi informasi dari BMKG. Hanya saja saat ini sudah memasuki hari tanpa hujan dan musim peralihan. Masih potensi hujan turun,” terangnya.

Untuk mengantisipasinya, Pihak BPBD Lumajang sudah menyiapkan armada untuk mengirim bantuan air bersih.

“Kita sudah menyiapkan 4 truk tangki dengan kapasitas masing masing 5000 liter. Nanti akan droping air bersih ke sejumlah daerah yang mengalami kekeringan,” tutupnya.(imam/r7)

 

Loading...