Surabaya,(DOC) – Upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-75 di gedung negara Grahadi, digelar tak seperti ditahun-tahun sebelumnya.
Hal ini dikarenakan prosesi ceremonial HUT ke-75 RI, digelar ditengah masa pandemi Covid-19.
Jumlah pasukan hingga undangan dikurangi banyak dan para peserta upacara harus mengikuti rapid test terlebih dahulu.
Berdasarkan data, tamu undangan hanya Forkompimda, dengan jumlah pasukan 50 orang ditambah 3(tiga) orang pasukan pengibar bendera pusaka(Paskibraka).
Dentuman meriam howitzer yang selalu dibunyikan 17 kali di saat detik-detik proklamasi, juga ditiadakan.
Namun upacara tetap berjalan khidmat dengan inspektur upacara Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan teks proklamasi dibacakan oleh Ketua DPRD Jatim, Kusnadi.
Pada sambutannya Gubernur Khofifah, mengajak warga Jatim bangkit untuk segera terbebas dari masa pandemi Covid-19.
“Bela negara di tengah Covid-19, bisa dituangkan dengan mematuhi protokol kesehatan, menerapkan sosial distancing sampai physical distancing,” kata Khofifah.
Usai upacara, Gubernur Khofifah dan jajarannya, bersama Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah, Kapolda Jatim, Irjen Pol Fadhil Imran dan Forkopimda Jatim lainnya, mengikuti upacara peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI secara virtual yang di gelar di Istana Merdeka Jakarta dengan inspektur upacara Presiden RI, Joko Widodo.(div)