D-ONENEWS.COM

Wali Kota Tri Risma Bantah Dugaan Mafia Perizinan, Jawab Interupsi Anggota DPRD

Foto : Sidang Paripurna DPRD Surabaya

Surabaya,(DOC) – Lembar jawaban Wali kota yang dibacakan Wali Kota Risma dj sidang paripurna DPRD kota Surabaya, Kamis(31/10/2019), nampaknya masih belum memuaskan sejumlah anggota fraksi hingga mengajukan interupsi ke pimpinan sidang.

Interupsi pertama disampaikan oleh Imam Safi’i Sekretaris Fraksi Demokrat Nasdem yang mengutarakan bahwa jawaban Wali Kota Tri Rismaharini belum menjelaskan soal indikasi adanya mafia perizinan dilingkungan Pemkot Surabaya.

Hal ini disampaikannya diakhir sidang, ketika Laila Mufidah Wakil Ketua DPRD Surabaya selaku pimpinan hendak menutup sidang paripurna.

“Itu masuk ke dalam PU (pandangan umum) fraksi Demokrat Nasdem, tapi belum ada penjelasan. Indikasinya soal jalan ambles dan SPBU di pusat kota,” ungkap politisi Nasdem ini.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tri Rismaharini menegaskan, isu mafia perizinan itu adalah fitnah. “Perizinan yang keluar (dari Pemkot), kami punya tim. Dari perguruan tinggi, bahkan sering kali saya minta LO dari kejaksaan,” katanya.

Risma menambahkan, mafia perizinan itu, juga tidak benar. “Insya Allah itu tidak ada. Tolong jangan percaya fitnah,” katanya.

Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini menjabarkan perizinan di Pemkot adalah online. Proses itu pun didampingi pihak kejaksaan dan kepolisian yang tergabung dalam TP4D. Selain itu juga ada tim dari perguruan tinggi.

“Tim itu lengkap, jadi tolong itu adalah fitnah. Betapa itu menyakitkan saya,” paparnya.

Secara tersirat, Risma menjelaskan bahwa anaknyalah (Fuad Benardi,red) yang disebut sebagai mafia perizinan. Sebab dalam penjelasannya, ia mencangking nama anaknya.

“Kemarin anak saya difitnah kena narkoba. Kemarinnya lagi difitnah makelar. Saya cuman nggak tahu itu suaranya siapa? Suaranya cuman begini, ‘ini Fuad yang ngurus’. Fuad itu siapa juga?” terang Risma.

Lebih lanjut Risma mengatakan, jika mafia perizinan benar, maka ia menyebut dirinya sudah kaya raya. “Kalau saya begini (benar ada mafia perizinan), saya sudah kaya raya sejak kemarin,” tegas wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini.

Ia berharap dirinya tidak kena fitnah lagi.

Ia menandaskan jika memang benar ada mafia perizinan, dirinya siap dihukum. Sebaliknya, jika fitnah tidak benar, Risma berharap fitnahnya kembali kepada orang yang melontarkan fitnah tersebut.

“Bila fitnah itu benar, biar saya dihukum. Tapi kalau fitnah itu tidak benar, saya berharap fitnah itu akan kembali  kepada yang memfitnah,” tandasnya lagi.

Sebelumnya, dalam pandangan umumnya, Fraksi Demokrat Nasdem memang mempertanyakan tentang dugaan mafia dan calo perizinan. Dalam pandangan umumnya, fraksi ini menyatakan kabar tersebut muncul ketika terjadi amblesnya Jalan Raya Gubeng.

Kabar itu kemudian muncul lagi setelah ada pembangunan SPBU di Jalan Pemuda Surabaya yang berdekatan dengan obyek vital Radio RRI.(robby)

Loading...

baca juga