D-ONENEWS.COM

Warga Ngotot Minta Rp 2 Milliar, Pengelola Darmo Hill Tunda Pencairan Dana Tali Asih

Surabaya,(DOC) – Warga yang berdomisili di sekitar Apartemen Darmo Hill, Pakis Argosari Kelurahan Dukuh Pakis, masih belum menerima dana tali asih yang ditawarkan pengembang PT Lamicitra Nusantara.

Padahal sebelumnya pihak pengelola apartemen tersebut sudah akan mencairkan dana tali asih kepada warga yang telah menyepakati nilai nominalnya. Namun sekarang perwakilan warga yang menamakan tim 9(Sembilan) kembali membatalkan kesepakatan dan ngotot meminta Rp. 2 milliar untuk dana tali asih, hingga pencairan dibatalkan.

Sekretaris komisi C DPRD Surabaya Camelia Habibah memandang, permintaan warga terlalu berat. Nilai sebesar Rp 2 miliar untuk pencairan dimuka membuat pengelola Darmo Hill akan berfikir ulang.

Padahal sebelumnya PT. Lamicitra Nusantara sudah menyepakati besaran jumlah yang diminta warga, meski pencairannya dilakukan per-tower.

“Sakjane kemarin (hearing sebelumnya) sudah sepakat jumlahnya, sekarang warga malah minta 2 miliar,” ujarnya, Senin(13/8/2018).

Legislator PKB ini berharap, warga tak terlalu memberatkan Darmo Hill. Pengelola apartemen yang akan dibangun sebanyak tujuh tower itu sudah sepakat, hanya saja mekanisme pencairan yang belum ada titik terang.

“Kalau kayak gitu (2 miliar.red). Mereka (Darmo Hill) harus rapat lagi di internalnya, dan pertemuan yang akan datang harapannya sudah beres,” jelasnya.

Direktur PT. Lamicitra,  Prio Setia Budi mengaku akan rapat internal. Sebab, permintaan warga sudah menyalahi kesepakatan yang sudah disetujui pada saat pertemuan sebelumnya.

“Kita sudah sepakat pencairan itu per tower, kami akan bangun tujuh tower, untuk pembangunan tahap pertama ya satu tower dulu,” ujarnya.

Priyo mengungkapkan, sebelumnya tim sembilan sudah sepakat dengan mekanisme pencairan, yakni sekitar Rp 800 juta untuk per tower. “Sekarang permintaan tim sembilan berubah lagi, kalau kayak gini kapan selesainya,” jelasnya.

Menurutnya, dengan permintaan Rp 2 miliar untuk tahap pertama, pihaknya akan mempelajari permintaan itu. “Permintaan itu berat, ini tali asih, sekali lagi ini tali asih bukan kompensasi,” ujarnya.

Ketua Tim sembilan Suparno meminta pencairan tali asih dibagi dalam lima tahap. Untuk tahap pertama sebanyak Rp 2 miliar. Dia berdalih permintaan itu merupakan permintaan warga terdampak.

“Permintaan kami kan Rp 6,2 miliar. Terus ini dibagi lihat, untuk tahap pertama Rp 2 miliar,” ucapnya.(r7)

Loading...