Surabaya,(DOC) – Rapid test yang digelar dadakan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada para anak muda yang nongkrong bergerombol di sekitar Taman Apsari Surabaya, Sabtu(19/9/2020) malam minggu, hasilnya ditemukan 19 orang reaktif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, selama tiga setengah jam rapid test dilakukan terhadap 456 orang yang berada di kawasan Taman Apsari. Mereka adalah warga ber-KTP Surabaya sebanyak 355 orang dan sisanya 101 orang, ber KTP luar kota Surabaya.
“Untuk hasil keseluruhannya, 437 orang mendapatkan hasil non reaktif dan 19 orang lainnya reaktif,” kata Febria Rachmanita, Minggu(20/9/2020).
Feny panggilan akrab Febria Rachmanita menjelaskan, ke 19 orang yang dinyatakan reaktif tersebut langsung di test swab di lokasi. Kini mereka melakukan isolasi mandiri hingga hasil swab testnya keluar.
“Untuk hasilnya hari ini keluar. Mudah-mudahan hasilnya negatif semua,” tandasnya.
Dalam Inpeksi Mendadak (Sidak) tersebut, Dinkes telah menyiapkan seribu alat rapid test untuk mendeteksi dini virus corona. Namun jumlah warga yang terjaring Sidak, jumlahnya tak mencapai separuhnya.
“Ini untuk mendeteksi dini. Jika ditemukan warga atau pasien yang terkonfirmasi, maka kami bisa tangani cepat,” katanya.
Feny juga menjelaskan, bahwa tingkat kesembuhan pasien Covid-19, terus bertambah pesat dari hari ke hari.
Berdasarkan data hingga Sabtu(19/9/2020) kemarin, jumlah kumulatif pasien yang sembuh sudah mencapai 11.520 orang atau setara 85,16 persen dari angka kumulatif terkonfirmasi Covid-19 yang berjumlah 13.527 kasus. “Untuk hari ini ada 150 orang yang sudah dinyatakan sembuh,” pungkas Feny.(robby/hm)