Surabaya, (DOC) – Wakil Ketua DPRD Surabaya, A.H Thony, memberikan tanggapannya terkait peretasan akun resmi Instagram Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang baru-baru ini memposting dukungan pada salah satu Bacapres. Dalam pernyataannya, A.H Thony mengekspresikan keraguan terhadap klaim peretasan tersebut.
“Di hack? Maaf, kalau dihack kami meragukan. Tidak saja kami, tapi juga netizen lain yang mengerti dan bisa membaca, itu ulah hacker atau lingkaran manajer,” ungkap A.H Thony.
Dia menekankan bahwa kejadian tersebut memerlukan investigasi lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran di baliknya.
A.H Thony juga memberikan saran kepada pihak Kebun Binatang Surabaya jika mereka merasa dirugikan.
“Kalau dihack dan KBS merasa dirugikan, ya laporan ke polisi lah. Biar diusut, biar polisi melakukan uji forensik atas penggunaan informasi berbasis elektronik melalui media sosial KBS ini,” tambahnya.
Dia menegaskan bahwa klarifikasi seperti ini penting untuk memastikan transparansi dan kebenaran dalam setiap tindakan yang diambil terkait dengan peretasan akun media sosial.
Sementara itu, salah satu netizen dengan akun bernama Billy Perdana mengatakan bahwa pihak KBS memposting story dan feed secara bersamaan, dimana ia menduga bahwa hal ini dilakukan dengan sengaja.
“Atau admin lupa switch akun pribadinya ke KBS. Kalau hack, ada spawn waktu kira-kira 12 jam. Gak bisa diakses, ini dalam hitungan menit udah di take over KBS sambil klarifikasi hack,” ungkap Billy.
Hal yang sama juga dilontarkan netizen lain bernama Nicasper, yang menuliskan bahwa pengambilalihan akun KBS sangatlah cepat. Pasalnya, butuh teknisi IT yang handal untuk bisa mengambil kendali akun hanya dalam hitungan menit.
“Mengaku saja kalau adminnya lalai untuk switch akun. Lagian admin-admin sejenis juga sering salah posting dan lupa ganti akun,” tulisnya. (r6)