Surabaya,(DOC) – Program Lumbung Pangan yang digelar oleh Pemprov Jatim dan PT Panca Wira Usaha (PWU) di Jatim Expo, Jalan Ahmad Yani, Selasa(21/4/2020), sempat mendapat kritikan dari DPRD Kota Surabaya.
Wakil Ketua DPRD kota Surabaya, AH Thony menyatakan, program Lumbung Pangan itu terkesan mengabaikan physical distancing penyebaran Covid-19, karena memicu banyak warga yang kumpul saat mendapatkan sembako yang dijual dengan harga di bawah rata-rata.
“Saya dan rombongan tadi sempat mendatangi lokasi, karena tidak tahu ada Lumbung Pangan yang menjual beras(sembako,red) dengan harga murah. Tidak ada sosialisasi ke pihak kecamatan setempat, tiba-tiba warga dikumpulkan, lalu berebut sembako. Ini kan malah rawan penyebaran Covid-19, apalagi Surabaya ini zona merah. Lalu kita protes dan kemudian diatur petugas kepolisian,” jelas AH Thony.
Politisi Gerindra ini menambahkan, progrma Lumbung Pangan tersebut, memang tujuannya baik, namun caranya kurang persiapan. Seharusnya sebelum digelar, koordinasi dengan pihak – pihak terkait dilakukan terlebih dahulu, sehingga bisa di atur sistemnya untuk menjaga physical distancing.
“Nanti jangan di salahkan pihak kecamatannya, kalau terjadi sesuatu. Apalagi sampai ada yang positif,” tegas Thony.
Ia juga menyoroti pihak penyelenggara yang juga terkesan mencari keuntungan pada Program Lumbung Pangan ini.
Menurut Thony, dimasa pandemi Covid-19 sekarang, dampak sosial ekonomi telah menghantam hampir seluruh elemen masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah.
Seharusnya, Pemprov Jatim dan PT PWU tidak memonopoli penjualan sembako, apabila berniat meringankan beban ekonomi masyarakat.
“Ini kesannya mencari untung. Kalau memang ingin membantu, penjualan bisa dikoordinasikan ke kampung-kampung untuk dijual ke warga langsung dengan pembatasan jumlah. Kalau warga yang jual, maka tidak ada penumpukkan masa dan sosial distancingnya tetap terjaga. Pihak penyelenggara harus mengevaluasi program ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Dirut PT PWU Jatim, Erlangga Satriagung menjelaskan program Lumbung Pangan ke Gubernur jatim Khofifah Indar Parawansa, melalui video confrence, Senin(20/4/2020), di gedung Grahadi.
Lumbung Pangan ini akan menerapkan Physical Distancing untuk warga yang membeli sembako dibawah rata-rata, dan bahkan menyediakan layanan drive true serta pengiriman gratis dengan jarak 20 kilometer.(robby)