D-ONENEWS.COM

Buchori Imron Pastikan Konflik Pencopotan APK Milik Caleg PPP Berakhir Damai

Surabaya,(DOC) – Wakil Ketua Komisi C DPRD kota Surabaya yang tengah mencalonkan kembali pada Pemilu Legislatif 2019, Buchori Imron, tengah bersitegang dengan Satpol PP kota Surabaya, akibat alat peraga kampanye (APK) miliknya ditertibkan.

Kabarnya yang beredar, salah satu petugas Satpol PP kecamatan sempat terkena pukulan tim pemenangan Caleg Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut, hingga menjadi polemik beberapa hari terakhir ini.

Aksi dugaan kekerasan itu, dipicu oleh petugas Satpol PP yang hendak menurunkan APK milik Buchori Imron. Peristiwa tersebut terrekam kamera video yang menggambarkan dugaan tindak penganiayaan salah satu tim pemenangan terhadap petugas Satpol PP.

Buchori Imron saat dikonfirmasi memastikan, bahwa peristiwa itu sudah selesai dan berakhir damai, Jumat(15/2/2019) kemarin. Bahkan kedua belah pihak yang bersiteru sudah saling meminta maaf dan berpeluk-pelukkan.

“Konon katanya sudah damai itu. Sudah rangkul-rangkulan saling meminta maaf. Semalam yang diduga melakukan tindak kekerasan sudah menghadap ke saya,” jelas Buchori, Sabtu(16/2/2019).

Mengenai rencana Satpol PP yang akan melaporkan dugaan tindak kekerasan dan penganiayaan itu ke polisi, Buchori yang juga menjabat sebagai ketua DPC PPP Surabaya menegaskan, dirinya akan tunduk pada hukum yang berlaku.

“Dari saya memastikan akan mengikuti perkembangan. Sudah ada yang urus itu,” ujarnya.

Ia meminta kepada semua pihak agar tidak lagi menyebarkanluaskan video peristiwa dugaan tindak kekerasan itu.

“Mari lah kita jaga kondusifitas jelang Pemilu 2019 ini. Kalau video itu terus viral dan menimbulkan gejolak, ini berarti kan kita tidak menciptakan semangat Pemilu yang damai. Saya pun menyayangkan pihak-pihak yang menjadikan video itu viral,” tambah Buchori.

Di sisi lain, Buchori pun meminta jajaran pemerintah dan penyelenggara serta pengawas Pemilu untuk bersikap bijak dan adil. “Kejadian ini kan dipicu adanya dugaan ketidakadilan dalam penertiban APK,” tegasnya.

“APK saya itu kan menjorok ke dalam, tidak di pinggir jalan. Ada pula beberapa APK milik orang lain. Tapi kenapa hanya punya saya dan beberapa caleg PPP lainnya yang dicopot, tidak hanya dicopot, bahkan dirobek juga? Jadi saya harap kedepannya semua pihak lebih bijak lagi agar konflik tidak perlu seperti ini tak perlu muncul,” pungkas Buchori.(robby/r7)

Loading...

baca juga