D-ONENEWS.COM

Denting Dawai Sasando Tesa asal Wini Terdengar ke Seluruh Negeri, Sihir Undangan Perayaan HAN

Wini,(DOC) – Jari lentik Tesa Bonito Ndolu bergerak lincah di antara dawai sasando. Denting sasando syahdu mengiringi lagu “Indonesia Pusaka” yang di lantunkan dua gadis lain, Stefani Radja (17) dan Viona Nubatonis (11).

Gerakan jari menyentuh dawai sasando menyatu dengan irama lagu. Membuat siapapun yang mendengarkannya tak kuasa berkata-kata. Tiga gadis ini tak hanya menyihir hadirin yang berada, di Gedung Serbaguna Pos Lintas Batas Negara Wini, di Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU).

Sambungan video conference. Membuat karya mereka semakin luas di dengar anak-anak di Pulau Bertam Kepulauan Riau, Suku Anak Dalam di Jambi, Suku Baduy, Dayak Meratus, dan daerah lain. Tak terkecuali dengan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dan undangan hadir di lokasi puncak perayaan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 di Lombok Timur.

Usai permainan musik Tesa (17) bersama dua rekanya berakhir, tepuk tangan membahana di mana-mana, termasuk di Lombok Timur. Dari kota kecil Wini, denting sasando Tesa membahana dan menyihir seluruh negeri.

Bagi Tesa Bonito Ndolu dan dua rekannya, inilah momen dalam perayaan HAN 2022 yang tak kan pernah terlupakan. Tinggal di tapal batas antara Indonesia dan Timor Leste. Mereka tak pernah membayangkan bisa bertegur sapa dengan teman-teman yang berada ribuan kilo jauh di luar kota mereka.

“Tidak menyangka bisa menyapa teman-teman yang jauh. Tadi ada yang jauh dari Pulau Sumatera (Suku Anak Dalam di Jambi),” kata Tesa. HAN 2022 di rancang oleh Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menjadi ajang berkomunikasi anak-anak Indonesia. Dalam acara puncak rangkaian HAN di Lombok Timur, Mensos mengajak anak-anak saling sapa.

Ikut serta dalam kegiatan HAN 2022 telah membuka wawasan Tesa tentang betapa beragamnya masyarakat di Indonesia. Dari suku yang berbeda dan terpisahkan pulau-pulau, namun anak-anak Indonesia bisa berteman. Itu di karenakan anak Indonesia adalah anak-anak yang ramah. Menjadi bagian dari HAN membuat Tesa semakin mencintai Indonesia.

Menyonsong tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. Kemensos mendorong kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa untuk menjamin pemenuhan hak anak untuk tumbuh berkembang dan hak perlindungan serta partisipasi bagi seluruh anak Indonesia, utamanya bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus.

Di Wini sendiri, rangkaian HAN 2022 telah di mulai sejak 13 Juli 2022. Ada berbagai kegiatan yang di lakukan. Di antaranya layanan pengurusan dokumen kependudukan, pemeriksaan kesehatan mengusulkan penerima bantuan iuran jaminan kesehatan (PBIJK) sebanyak 254 orang. Layanan Dukungan Psikososial (LDP) seperti menggambar, mewarnai dan permainan tradisional, serta penyaluran bantuan ATENSI.

Kementerian Sosial melalui Sentra “Efata” di Kupang. Lalu Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam (PSKBS-NA). Serta Sentra Terpadu “Kartini” di Temanggung menyalurkan 636 paket bantuan berupa pemenuhan nutrisi, alat kebersihan diri, dan paket perlengkapan sekolah. Adapun penerima bantuan adalah anak yang memerlukan perlindungan khusus, di mana beberapa di antaranya adalah balita stunting dan anak disabilitas. Kemensos menyalurkan 3 buah kursi roda standar, 1 buah kursi roda elektrik dan 2 buah tongkat adaptif.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Timor Tengah Utara, Matheos MJ Dami mengapresiasi langkah Kemensos merayakan hari anak di TTU.

“Yang pasti ini belum pernah di laksanakan. Kami berterima kasih kepada Kemensos atas kehadiran dan bantuan yang di berikan kepada anak-anak kami di Wini,” katanya.(hm/r7)

Loading...

baca juga