D-ONENEWS.COM

Dinkes Bagi Selebaran Soal Virus Corona ke Pengunjung CFD

Surabaya,(DOC) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya membagikan selebaran soal pencegahan dan indikasi penyebaran virus corona di acara Car Free Day (CFD), Taman Bungkul dan Tunjungan, Minggu(01/03/2020) pagi.

Selain di dua tempat tersebut, Dinkes juga membagikan selebaran di 14 titik, untuk sosialisasi ke masyarakat tentang virus asal Wuhan China yang kini tengah menjadi perguncingan dunia.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita,   menyampaikan, kegiatan ini diikuti petugas dari 63 Puskesmas se Surabaya, bagian promosi kesehatan.

“Kita sampaikan ke warga, apa itu Corona, gejalanya seperti apa, kemudian apa yang harus diperhatikan,” ujarnya.

Sosialisasi pencegahan dan penyebaran virus Corona nampaknya mendapat respon positif dari masyarakat. Para pengunjung CFD mulai dari anak-anak, remaja hingga ibu-ibu, ikut menirukan petugas Dinkes yang mempraktekkan cara mencuci tangan dengan benar.

“Pemkot menekankan kewaspadaan kepada masyarakat agar tak tertular (penyakit), tak hanya virus Corona. Untuk itu, kita sampaikan etika batuk, perilaku hidup sehat dan bersih, gizi seimbang, kemudian cara memakai masker,” urainya.

Febria menyebut, sosialiasi seperti ini, digelar intensif sejak Januari lalu, tepatnya ketika Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengeluarkan surat edaran tentang virus Corona ke para ketua RT/RW, perkantoran, mal, pertokoan dan apartemen.

“Sosialiasi juga kita lakukan ke sekolah-sekolah, mulai SD hingga SMP, agar mereka menjadi promotor keluarganya. Apa yang kita sampaikan ditularkan ke keluarganya. Seperti pentingnya mencuci tangan,” katanya.

Ia menambahkan, Pemkot Surabaya sebenarnya telah menjalin koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya, untuk mendapatkan data  warganya yang pulang dari luar negeri. Dari data yang diterima, Dinkes melakukan pemantauan langsung. Meski KKP telah memeriksa suhu tubuh para pendatang melalui alat pendeteksi virus Corona yang bernama “Thermal Scanner” begitu mereka tiba di tanah air.

“Jika mengetahui ada warga yang sepulang dari luar negeri terinfeksi penyakit, sampaikan ke puskesmas. Sehingga bisa segera ditangani, dan bisa diperiksa apa ada tanda-tanda gejala Corona,” katanya.

Plt Dirut RS Soewandie ini meminta masyarakat untuk selalu waspada. Pasalnya, di luar negeri kasus virus Corona begitu tinggi. Untuk itu, seluruh Puskesmas di Surabaya wajib melakukan pemantauan terhadap warganya yang baru pulang dari luar negeri. Puskesmas setempat melakukan pemeriksaan rutin, mulai pemeriksaan secara umum hingga pemantauan suhu tubuh  selama 14 hari.

“Di masa inkubasi (Virus Corona) selama 14 hari. Apabila ada demam, batuk , sesak nafas segera dirujuk ke rumah sakit,” tegasnya.(robby/hm)

Loading...

baca juga