Surabaya, (DOC) – Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Dyah Katarina kembali menapakkan kaki dan turun ke masyarakat. Kali ini, ia mengajak warga Putat Gede Timur untuk turut aktif dalam menyampaikan aspirasi mereka.
Dyah menegaskan, kehadirannya selama reses merupakan bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat Surabaya, khususnya di kawasan yang padat warga..
“Sebagai wakil rakyat yang terpilih melalui Pemilu Legislatif, saya punya tanggung jawab untuk mendengar aspirasi, keluhan, dan kebutuhan masyarakat,” ungkap Dyah Katarina.
Ia mengaku bahwa kehadirannya sebagai anggota DPRD Surabaya untuk mendengar langsung aspirasi, keluhan, dan kebutuhan masyarakat, merupakan sebuah keharusan.
“Semua masukan akan menjadi prioritas untuk kami bawa ke pembahasan fraksi PDI Perjuangan Surabaya. Kita akan kita rembuk bersama Pemkot untuk mencari kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan rakyat,” ujarnya.
Dalam mengedukasi warga, Dyah Katarina menjelaskan tugas dan fungsi seorang anggota DPRD Surabaya. Beberapa diantaranya, termasuk penyusunan Undang-undang atau Perda, penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan pengawasan terhadap kebijakan Pemerintah.
Dyah juga mengkritisi program dan anggaran Pemerintah Kota Surabaya yang, menurutnya, belum selalu sesuai dengan sasaran.
“Banyak program dan anggaran yang tidak tepat sasaran, contohnya minat warga pelatihan memasak yang dilakukan pelatihan menjahit. Ini yang mesti harus ada evaluasi ke depan,” Kata Dyah Katarina..
Masalah pendidikan, infrastruktur kampung, kesehatan, kepemudaan, dan ketenagakerjaan, termasuk Kader Surabaya Hebat (KSH) dan Pos PAUD Terpadu, menjadi fokus pembahasan ke depan. Warga Putat Gede Timur pun dengan antusias menyampaikan permasalahan sehari-hari, seperti kenakalan remaja, keterbatasan sekolah negeri, dan keluhan KSH yang merasa tugasnya sangat berat.
Tokoh masyarakat seperti ustad Irfan, mendorong warga agar aktif menyampaikan aspirasi terkait pelayanan masyarakat, pendidikan, dan masalah sosial.
“Kami berharap agar Dewan bersama Pemerintah Kota Surabaya dapat memberikan solusi atas keluhan masyarakat,” pungkas Irfan. (r6)