D-ONENEWS.COM

Hasil Operasi Sikat Polrestabes Surabaya, 298 Kasus Curanmor Terungkap

Surabaya, (DOC) – Kejahatan pencurian sepeda motor (curanmor) di Surabaya masih memprihatinkan. Terutama dalam operasi Sikat yang di lakukan oleh Polrestabes Surabaya dari tanggal 3 hingga 14 Juni 2024.

Sebanyak 405 kasus kejahatan dengan 243 tersangka telah terungkap dalam operasi Sikat tersebut. Dari jumlah tersebut, terdapat 298 kasus curanmor dengan 141 tersangka yang berhasil diungkap oleh Polrestabes Surabaya.

“Dari ratusan kasus, curanmor ini yang paling meresahkan masyarakat. Kami berhasil mengungkap 298 kasus dengan 141 tersangka, 75 unit motor di antaranya 35 unit hasil curian. Selain itu, 40 unit di gunakan sebagai sarana melakukan kejahatan, 2 unit mobil, 44 kunci T, dan 14 kunci L,” ujar Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Wimboko, pada Senin (24/6/2024).

Selain itu, dalam operasi Sikat, Polrestabes juga berhasil mengungkap 65 kasus pencurian dengan pemberatan (curat) dan 47 kasus pencurian dengan kekerasan (curas) dengan 21 tersangka. Barang bukti yang di amankan meliputi 6 sepeda motor, 9 unit HP, 11 bilah pisau, 3 bilah celurit, 2 bilah pedang, dan 24 unit HP dari kejahatan gangster.

“Dari pengungkapan seluruh jajaran, tindak pidana yang sudah terdaftar dalam operasi ini melibatkan setiap Polsek dan Polrestabes. Pengungkapan tertinggi di lakukan oleh Jatanras dan Resmob dengan lebih dari 100 kasus,” jelas AKBP Wimboko.

Dua Pelaku Menarik

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono, mengungkapkan adanya dua pelaku curanmor yang cukup menarik perhatian. Hal ini, lantaran jumlah kejahatan yang mereka lakukan. Kedua pelaku, IR dan RR, mengaku telah melakukan 25 tindak pidana curanmor, meskipun berdasarkan data sementara baru teridentifikasi 19 laporan polisi.

“Kedua pelaku ini menggunakan modus operandi yang unik. Mereka beroperasi menggunakan mobil untuk melancarkan aksinya. Dengan mobil, mereka bisa mendapatkan 2-3 motor dalam sehari,” terang Hendro.

Pelaku IR mengajak RR sebagai rekan kerja, dengan IR bertindak sebagai eksekutor dan RR memantau situasi. Setelah menentukan target dan merasa aman, mereka melakukan pencurian motor. Mereka berpatroli menggunakan mobil, dan ketika target di temukan, salah satu dari mereka turun dan melakukan eksekusi.

Hendro juga memberikan informasi bagi warga yang merasa menjadi korban curanmor. Bagi para korban, dapat menghubungi hotline 081235401444.

Berita ini menggambarkan upaya yang signifikan dari pihak kepolisian dalam menangani kejahatan curanmor di Surabaya, serta memberikan pandangan lebih dalam tentang modus operandi yang di gunakan oleh pelaku. (ang)

Loading...

baca juga