D-ONENEWS.COM

Hingga Awal Juni Stok Bawang Putih dan Kedelai di Jatim Mengkhawatirkan

Surabaya,(DOC) – Stok bawang putih terus menurun hingga memasuki bulan ramadhan. Tercatat hingga awal Juni, stok bawang putih di Jatim diprediksi akan mengalami defisit hingga 23.600 ton.
Selain bawang putih, stok kedelei juga defisit sekitar 181.749 ton.
Keterbatasan stok ini, praktis memicu kenaikan harga 2 komoditi tersebut.

Stok pangan selama ramadhan yang masih cukup yakni padi sebesar 2. 719.430 ton. Kemudian stok jagung 2.123.218 ton, bawang merah 114.673 ton dan cabai.

“Stok bawang putih dan kedelai import hingga awal Juni masih menjadi kekhawatiran, karena menipis,” ungkap Hadi Sulistyo, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pemprov Jatim, Rabu(8/5/2019).

Menipisnya stok kedua komoditi itu, membuat harga melambung tinggi yakni untuk bawang putih sebesar Rp.80 ribu perkilo dan kedelai menjadi Rp. 7.300, perkilonya.

“Harga normalnya untuk bawang putih Rp.22 ribu perkilo dan kedelai Rp 6.300 perkilonya,” jelasnya.

Hadi menambahkan, kedua komoditi pangan ini memang kerap mengalami defisit, mengingat jenis tanah di Jatim tidak cocok untuk tanaman bawang pitih dan kedelai.
“Jatim wilayahnya sub tropis yang tidak cocok untuk menanam bawang putih dan kedelai. Tanaman ini rentan terserang hama. Petaninya juga kesulitan untuk mengembangkannya, sehingga solusinya import,” pungkasnya.(div/r7)

Loading...