D-ONENEWS.COM

Istri Wali Kota Eri Bersama Jajaran Pemkot Takziah ke Rumah Duka Siswa Korban Pembunuhan

Surabaya,(DOC) – Perhatian spesial dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di berikan kepada seorang remaja berinisial N(14) yang telah menjadi korban pembunuhan.

Korban yang masih berstatus pelajar di SMP Negeri Surabaya, di ketemukan meninggal di Gudang Peluru, Jalan Kedung Cowek, Surabaya.

Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani yang juga istri Wali Kota Eri Cahyadi melakukan takziah di rumah duka, Kamis(11/5/2023).

Ia yang hadir mewakili Pemkot Surabaya mendatangi rumah duka di dampingi oleh sejumlah kepala dinas.

Pada kesempatan itu, istri orang nommer satu di Surabaya itu menyampaikan berbela sungkawa kepada orang tua korban. Bahkan, ia pun mengajak para guru yang turut hadir untuk membacakan surat yasin dan tahlilan bersama.

Selain itu, ia juga memberikan bantuan tali asih kepada keluarga korban sebagai tanda turut berbela sungkawa.

Usai takziah, Rini menyampaikan duka atas nama pribadi dan mewakili seluruh jajaran Pemkot Surabaya, atas meninggalnya Ananda N.

Baginya, musibah ini juga akan menjadi pembelajaran semua orang tua. Termasuk ia sendiri, sebagai ibu yang memiliki anak perempuan dan laki-laki.

“Tugas dari Ibu atau orang tua itu menjaga anak-anaknya. Ini menjadi pembelajaran buat kita semua untuk lebih waspada. Perhatian dalam menjaga anak-anak kita,” kata Rini di rumah duka.

Bentuk perhatian dan kewaspadaan dapat dengan mewajibkan anak untuk berpamitan setiap mau keluar rumah.

Kalau izin 2(dua) jam, terus lebih dari dua jam harus di tanyakan keberadaannya. Anak perginya sama siapa dan pergaulan serta teman-temannya siapa saja.

“Kita memang tidak bisa membatasi anak-anak kita untuk bergaul dengan siapa saja. Apalagi sekarang sudah ada gadget dan media sosial. Namun, karena tugas kita sebagai orang tua, maka harus terus mendampingi anak-anak kita ke depannya,” tandasnya.

Selain itu, tugas menjaga anak-anak itu tidak hanya menjadi tanggungjawab orang tua. Namun, guru dan masyarakat juga harus terlibat dalam menjaga anak-anak Surabaya. Misalnya di sekitar ada gerombolan anak-anak yang tidak wajar. Ia meminta warga untuk membuyarkan mereka, karena dia sadar bahwa tanpa keterlibatan semua pihak, tidak bisa menjaga anak-anak Surabaya.

“Makanya Pak Wali selalu mengajak kita, mendorong kita semua untuk bersinergi, berkolaborasi dan bergotong royong serta guyub rukun di tengah-tengah warga. Jadi, saya juga berharap warga terus memperhatikan lingkungan sekitarnya,” katanya.

“Mari kita bersama-sama menjaga anak-anak Surabaya,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua RW di kawasan setempat, Siswanto, yang ikut menyambut Rini bersama jajaran Pemkot menyampaikan terimakasih.

Ia juga menyampaikan terimakasih kepada pihak kelurahan dan kecamatan yang turut membantu mengurus jenazah.

“Ini bentuk perhatian yang luar biasa Pemkot kepada keluarga almarhum. Sekali lagi terimakasih banyak,” tegasnya.

Ia berharap kasus ini terus di kawal hingga tuntas. Dari pihak Pemkot Surabaya dan kepolisian harus mengusutnya dengan cepat. “Mari kita jaga bersama-sama anak-anak kita penerus bangsa ini. Jangan sampai ada kasus seperti ini ke depannya,” pungkas Siswanto.(hm/r7)

Loading...

baca juga