Lumajang, (DOC) – Jenazah Sri Mindari, korban kapal tenggelam di perairan Tanjung Balau Johor Malaysia pada 15 Desember 2021 lalu, akhirnya tiba di rumah duka Desa Kaliboto, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Rabu (5/1/2022).
Sebelumnya Jenazah diberangkatkan dari Malaysia dengan menggunakan pesawat Lion Air JT 0972 pukul 08.35 WIB.
Kedatangan jenazah, mendapat pengawalan dari aparat Kepolisian dari Polda Jatim, Polresta Sidoarjo dan Polres Lumajang. Jenazah diantar menggunakan ambulan milik Polda Jatim menuju rumah duka.
Di lokasi rumah duka, hadir Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro, Wakapolres Lumajang Wakapolres Lumajang Kompol Kristiyan B. Martino dan Kepala UPT BP2MI Surabaya Happy Mei Ardeni.
Setelah penyerahan jenazah kepada keluarga, kemudian langsung dilakukan shalat jenazah dan pemakaman yang lokasinya tidak jauh dari rumah duka. Kapolresta Sidoarjo turut mengikuti rangkaian shalat jenazah hingga ikut pemakaman jenazah Sri Mindari, ibu dua anak ini. “Kami turut prihatin dan berduka cita atas musibah yang dialami Ibu Sri Mindari. Semoga amal baiknya diterima Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran,” ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro.
Sementara Kepala UPT BP2MI Surabaya Happy Mei Ardeni mengatakan, kehadiran pihaknya bersama Polri, baik mulai penerimaan jenazah di bandara hingga sampai prosesi pemakaman, merupakan bukti kehadiran negara kepada para Pekerja Migran Indonesia. Dalam hal ini, almarhum Sri Mindari yang mengalami musibah tenggelamnya kapal di perairan Johor, Malaysia pada pertengahan Desember 2021 lalu.
“Alhamdulillah dalam prosesi penjemputan banyak instansi yang mendukung,” ungkap dia.
Sebelum dimakamkan, pelepasan jenazah dilakukan oleh pihak keluarga di Musholla AL-Hikmah. Isak tangis pun menyelimuti pelepasan jenazah korban kapal tenggelam tersebut. “Terima kasih bapak-bapak Polisi dan pemerintah, kami sangat terbantu, tidak hanya tentang pemulangan jenazah adik kami yang semuanya telah ditanggung, namun keluarga kami merasa sangat diperhatikan,” urai Ani selaku Kakak korban.
Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno mengimbau kepada masyarakat yang menginginkan menjadi pekerja imigran agar benar-benar hati-hati memilih agen, diimbau olehnya agar masyarakat menggunakan agen resmi yang telah ditunjuk pemerintah sehingga tidak terjadi hal-hal semacam ini. “Gunakan agen yang resmi, yang legal, jangan tertipu bujuk rayu para pihak yang sengaja mengambil keuntungan tanpa bertanggungjawab,” tuturnya.
Diketahui, Sri Windari (42) merupakan penumpang kapal laut yang karam di perairan Tanjung Balai Kota Tinggi Johor Malaysia pada Rabu 15 Desember 2021 sekitar pukul 07.20 WITA, bersama 7 PMI asal Nusa Tenggara Barat. (Imam)