D-ONENEWS.COM

Kemensos RI Bertindak Cepat Tangani Keluarga dengan Disabilitas Berat di Kupang

Kupang,(DOC) – Balai Anak “Naibonat” Kementerian Sosial (Kemensos) RI di Kupang merespon kondisi tiga anak yatim piatu penyandang disabilitas berat di Desa Lefuleo, Kec Kupang Barat, Kab Kupang, NTT, Jumat (21/05/2021) kemarin.

Bantuan pendampingan oleh Pekerja Sosial diberikan mulai dari negosiasi pembebasan biaya perawatan kesehatan rumah sakit hingga pendaftaran bantuan jaminan kesehatan Kartu Indonesia Sehat (KIS) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat.

Ketiga penyandang disabilitas berat tersebut adalah Darius(22), Eston(15) dan Kian(11). Ibu mereka meninggal tahun 2014 dan ayah meninggal tahun 2019.

Kondisi ketiganya mirip yakni terlihat kurus tidak bisa berdiri, sulit menggerakkan kakinya, tetapi bisa berbicara. Darius mengalami kondisi yang lebih parah karena kaki dan tangannya tidak bisa digerakkan. Ketiganya didiagnosa mengalami Duschene Muscular Dystrophy (DMD), yaitu penyakit genetik yang  menyebabkan kelemahan pada otot volunter.

Gejala dialami ketiganya sejak usia tujuh tahun dengan gejala yang sama seperti sering terjatuh saat berdiri, kaki tidak dapat digerakkan, hingga tidak bisa berjalan. Semakin lama, mereka bertiga juga mengalami kesulitan menggerakkan tanganya. Darius tidak dapat menggerakkan kaki dan tangan. Eston masih bisa menggerakkan jari-jarinya secara pelan-pelan dan Kian masih bisa menggerakkan tangan secara perlahan-lahan.

Sehari-hari mereka hanya dirawat oleh satu kakak tertua Martha, 24 tahun. Demi bisa mengasuh ketiga adiknya, ia bekerja membuka warung kecil di depan rumah dengan modal pinjaman dari koperasi. Sampai saat ini, ia masih menanggung hutang sebesar Rp 2,3 juta dengan angsuran 11 kali.

Terkait bantuan jaminan kesehatan, keluarga yatim kakak beradik ini sebelumnya tidak memiliki KIS. Sementara bantuan jaminan sosial, keluarga ini mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH) atas nama almarhum sang bapak.

Kepala Balai “Naibonat” di Kupang, Supriyono mengatakan terkait laporan yang masuk terkait keluarga ini, Balai kemudian memberikan layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa pemenuhan kebutuhan dasar meliputi makanan pokok dan tambahan nutrisi (beras, mie instan, minyak goreng, telor, susu).

Untuk jangka panjang, Balai Anak “Naibodat” di Kupang akan mendukung sang kakak Martha dengan cara penguatan pengasuhan, dukungan keluarga, dan pemberdayaan ekonomi. Bekerja sama dengan berbagai pihak, bantuan terkumpul Rp 4,5 juta yang akan digunakan untuk angsuran hutang dan menambah modal usaha warung.(robby/hm)

Loading...

baca juga