Surabaya,(DOC) – Sejumlah civitas akademika Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar sholat gaib untuk keselamatan korban tsunami di Palu dan gempa di Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng), Selasa(2/10/2018).
Sholat gaib itu dilakukan di salah satu ruangan kampus Unusa, usai melaksanakan sholat dhuhur berjamaah. Selain sholat gaib, para civitas akademikan juga membacakan tahlil untuk para korban gempa dan tsunami.
Hadir dalam kegiatan itu, Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir Achmad Yazidie, dan Ketua LPPM Unusa, Prof. Dr. Kacung Marijan, MA.
“Selain melakukan sholat gaib untuk para korban bencana Tsunami, kita juga melakukan penggalangan dana yang didonasikan melalui progam UNUSA peduli bencana,” ungkap Achmad Yazidie disela – sela kegiatan tersebut.
Penggalangan dana bantuan untuk para korban bencana di Sulteng akan terus dibuka lewat program UNUSA peduli bencana, karena masih bisa terjadi gempa susulan dilokasi bencana.
“Karena bencana itu bisa terjadi setiap saat,” imbuhnya.
Untuk bencana di Sulteng, pihak Unusa masih akan mempertimbangkan pengiriman relawan dalam membantu penanganan korban.
“Gempa Lombok di Nusa Tenggara Barat, pihak Unusa mengirim relawan, namun sekarang masih dipertimbangkan,” pungkasnya.
Informasi dari BNPB yang diperoleh Unusa, korban meninggal akibat Tsunami di Palu dan gempa di Donggala sebanyak 925 jiwa dan 799 korban luka. Orang hilang sebanyak 99 jiwa dan sebanyak 152 korban dikabarkan masih tertimbun reruntuhan bangunan. Mengenai jumlah pengungsi, kini sebanyak 59.450 orang yang tersebar di 109 titik.(lm/r7)