D-ONENEWS.COM

Mensos Rancang Program Baru ‘Posyandu Lansia’ Sebagai Moment Peringatan HLUN 2021

Jakarta,(DOC) – Puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2021 nampak berlangsung khidmat, meski hanya di helat secara hybrid, Sabtu(28/05/2021) pagi.

Dalam sambutannya, Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini menyatakan, pada tahun 2020 lalu, Kementerian Sosial (Kemensos) tidak menyelenggarakan peringatan HLUN, karena dampak masa pandemic Covid-19.

Ditahun ini, peringatan HLUN diselenggarakan dengan nuansa berbeda, karena masih dalam suasana pandemi juga.

“Acara diselenggarakan secara hybrid . Yaitu kegiatan offline dengan protokol kesehatan yang ketat, lalu disiarkan sehingga peserta dari seluruh Indonesia bisa tetap mengikutinya secara online,” kata Mensos saat membuka acara puncak peringatan HLUN.

Kegiatan puncak peringatan HLUN ini diisi dengan pemberian penghargaan kepada Lansia berprestasi dari 3 bidang, bantuan antensi untuk 14 Pusat Santunan Keluarga (PUSAKA) dan webinar dengan narasumber rektor Universitas Respati Indonesia (URINDO) yaitu Prof. Dr. Tri Budi W. Rahardjo.

Peraih penghargaan Lansia berprestasi di bidang kebudayaan adalah Siti Aminah Cendrakasih dan Saridjah Niung. Lansia berprestasi di bidang pendidikan adalah Sri Rossyati dan Sri Irianingsih, sementara Lansia berprestasi di bidang olahraga adalah atlet tinju professional Indonesia yaitu Ellyas Pical.

“Kami pun memberikan bantuan kepada Pusaka(Pusat Santunan Keluarga,red) terakreditasi dengan harapan bisa menjadi motivasi kepada Pusaka di daerah lainnya untuk lebih aktif lagi dalam membuat program yang menyenangkan bagi para lansia,” ucap Risma.

Pusat Santunan Keluarga (Pusaka) adalah sebutan untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS Lansia) yang tersebar di tiga provinsi.

Pada tahun ini, sejumlah Pusaka mendapatkan bantuan yakni, 2 Pusaka dari Jawa Barat mendapat bantuan senilai Rp18.790.000. Lalu 21 Pusaka DKI Jakarta mendapat bantuan senilai Rp126.440.000, dan 7 Pusaka Banten mendapat bantuan senilai Rp138.600.000.

Bantuan tersebut, bukan berupa uang melainkan barang-barang kebutuhan para Lansia seperti kursi roda, tongkat, lemari, tempat tidur, popok dewasa dan kebutuhan dasar lainnya.

Mensos Risma menambahkan, bahwa dirinya sedang merancang program baru yaitu Posyandu Lansia. Program ini sudah dia laksanakan saat dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. “Saat ini saya dan tim dari Kemensos sedang berpikir untuk menduplikasi program yang semula hanya lokal di Kota Surabaya saja, nanti bisa diimplementasikan secara Nasional dan merata dari Sabang sampai Merauke,” katanya.

Menurut dia, regulasi saat ia menjadi Wali Kota dan Menteri jelas berbeda. Oleh karena itu ia mengundang Dinas Sosial dari seluruh provinsi untuk berkolaborasi mematangkan konsep Posyandu Lansia ini. “Mohon doa restu dari semua yang hadir hari ini, semoga program bisa segera terlaksana,” kata Risma.(robby/hm)

Loading...

baca juga