Lembang,(DOC) – Pertama kalinya Gerai PENA (Pahlawan Ekonomi Nusantara) berdiri di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Gerai PENA Bale Lembang di Jalan Raya Tangkuban Parahu No. 30, Kayuambon Lembang, di resmikan oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Kamis(25/4/2024).
Gerai ini bukan hanya menyediakan produk-produk dari Lembang saja. Namun juga tempat pusat hasil karya dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PENA se-Indonesia melalui 17 Sentra dan tiga Balai Diklat Kementerian Sosial (Kemensos).
Saat peresmian, Mensos menyampaikan apresiasi ke para KPM atas kreasinya hingga menghasilkan produk-produk berkualitas.
Ia berharap produk-produk PENA dapat lebih di kenal dan di minati masyarakat. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan untuk kesejahteraan para KPM.
“Gerai ini bertujuan untuk mendapatkan kesetaraan bagi para penerima manfaat tanpa melihat kondisi mereka,” pesan Mensos.
“Ruang di berikan gratis untuk penerima manfaat yang kurang sejahtera. Baik sahabat PENA yang disabilitas, ataupun yang masih miskin. Supaya mereka bisa sejajar dengan saudara kita yang lainnya,” sambung Mensos Risma.
Keberadaan Gerai ini merupakan bagian dari pendekatan yang terintegrasi dari upaya pengentasan kemiskinan melalui program PENA. Para KPM bukan hanya mendapat modal berupa peralatan produksi dan bahan bakunya. Namun ada pelatihan dan pendampingan terus menerus dalam memproduksi, mengemas, dan mem-branding. Temasuk akses pemasaran secara langsung dan online, maupun pengembangan usaha.
KPM Semangat Buka Usaha Sendiri
Ahmad Fauzi, Barista di Bale Lembang dengan keterbatasan rungu dan wicara. Mendapat pujian dari Mensos karena latte buatannya. Ia-pun termotivasi dan akan terus bersemangat.
“Saya senang dan bangga Ibu Menteri Sosial datang ke Bale Lembang. Karena saya merasa di hargai dan saya akan lebih bersemangat berjualan. Terima Kasih Ibu Menteri Sosial,” katanya.
Pekerjaan Ahmad Fauzi selama ini adalah sebagai ojek online. Sehingga kedepan ia bisa mendapatkan penghasilan tambahan.
“Insya ALLAH saya akan lebih semangat bekerja. Agar ke depan setelah graduasi dari Bale Lembang saya dapat buka Usaha besar dan maju,” katanya.
Senada dengan Dede Supriatna, seorang penyandang disabilitas fisik yang jualan Kue Balok di Bale Lembang. Mensos Risma memuji kue balok buatannya.
“Kue Baloknya enak. Tambah enak jika di tambah topping. Lebih menarik, kalau ada marketing experience -nya,” ujar Mensos.
Bale Kembang juga menyediakan aneka Batik Nusantara serta kriya-kriya unggulan dengan harga terjangkau. Lokasinya lumayan strategis dan tak jauh dari Pasar Lembang.
Dengan udara sejuk, bersih dan rindang, Bale Kembang sangat cocok di pakai untuk bersantai bersama keluarga.
“Kami terus berkomitmen untuk membantu para KPM agar dapat hidup berdikari,” ujar Mensos Risma.
“Kehadiran PENA di harapkan bisa membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan KPM. Dengan begitu KPM bisa graduasi dan lepas dari kemiskinan,” pungkas Mensos Risma.
Informasi dari Humas Kemensos, sampai bulan Maret 2024, Kemensos telah mengraduasi 21.333 KPM PENA di seluruh Indonesia.(hm/r7)