Surabaya, (DOC) – Meski angka kematian Covid-19 di Surabaya terus melandai, namun semua tak boleh lengah. Karena belum bisa diprediksi kapan Covid-19 akan berakhir.
Hal ini disampaikan politisi Partai NasDem Surabaya, Imam Syafi’i.
“Kondisi ini patut disyukuri. Tapi kita tak boleh lengah dan tetap harus disiplin protokol kesehatan (prokes), ” ujar Imam Syafi’i, Senin (16/8/2021).
Seperti diketahui, angka kematian Covid- 19 di Surabaya terus menurun. Jika sebelumnya setiap hari korban meninggal di atas 100, bahkan mendekati 200 orang, kini berjumlah 10 sampai 15 orang per hari.
Okupansi pasien Covid-19 di rumah sakit juga tidak over kapasitas lagi.
Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit saat ini sekitar 65-70 persen.
Meski demikian, Imam Syafi’i bersama pendukungnya (Sahabat Imam) melakukan penyemprotan disinfektan di perkampungan Dinoyo, Kecamatan Tegalsari, Minggu (15/8/2021).
Sebelumnya, mereka turun ke lapangan atas permintaan warga perumahan Semampir Tengah. “Kalau ada permintaan penyemprotan disinfektan dari warga akan kita lakukan. Karena itu, tak heran jika dalam satu Minggu bisa dua kali, ” ungkap dia.
Dari Dinoyo, lanjut dia, dirinya dan tim bergerak untuk mengawal pemberian bahan makanan warga isoman di Gubeng Airlangga.(r7/dhi)