Surabaya, (DOC) – Menjelang akhir 2021, kinerja perusahaan air minum PDAM Surya Sembada terus menunjukkan kinerja positif. Terbukti pendapatan BUMD milik Pemkot Surabaya itu terus tumbuh hingga
kuartal ketiga tahun ini.
“Target pendapatan kita sampai akhir tahun ini adalah Rp 266 miliar, dan kita optimistis target tersebut tercapai pada tiga bulan terakhir 2021 ini,”ujar Direktur Keuangan PDAM Surya Sembada, T. Alvin Papatria usai hearing dengan Komisi B DPRD Kota Surabaya, Rabu (27/10/21) sore.
Menurut dia, saat ini pihaknya masih terus kerja keras untuk mencapai target pendapatan perusahaan sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran Pendapatan (RKAP).
Adapun upaya yang dilakukan PDAM untuk memenuhi target tersebut, menurut Alvin, adalah melakukan efisiensi internal perusahaan. Contohnya,. Sudah tiga tahun PDAM tidak belanja seragam pegawai, efisiensi listrik dengan mematikan penggunaan listrik yang tidak perlu.
Selain itu, jelas Alvin, PDAM akan menggenjot kembali pelanggan besar seperti pelanggan industri, bisnis, hotel, restoran, dan perkantoran, di mana saat mulai PSBB hingga PPKM Darurat operasional di sektor ini berkurang drastis.
“Karena sektor industri, hotel, dan bisnis turun drastis selama masa pandemi Covid-19, akibatnya pendapatan PDAM juga menurun, karena konsumsi air di pelanggan besar ini berkurang drastis,”ungkap dia.
Lebih jauh, Alvin menambahkan, pasca PPKM Level 1 sektor bisnis dan industri mulai bergerak. Contohnya, hotel sudah mulai beroperasi, begitu juga dengan perkantoran, ditambah restoran dan kafe.
“Sampai dengan semester ke dua tahun ini pendapatan kita sudah mencapai 80 persen, kami optimistis hingga akhir Desember 2021 target Rp 266 miliar bisa terealisasi,” tutur dia.
Ditanya apa ada rencana kenaikan tarif PDAM untuk mendongkrak pendapatan, Alvin menegaskan, sampai detik ini belum ada rencana menaikkan tarif air. Sebab, untuk kenaikan tarif itu domainnya Pemkot Surabaya.
“November ini kami akan setorkan deviden sebesar Rp 54 miliar ke Pemkot Surabaya, sebagai induk perusahaan daerah di BUMD milik Pemkot, ” pungkas dia. (dhi)