D-ONENEWS.COM

Operasi Asuhan Rembulan, 38 Orang Terjaring Saat Pesta Miras di Surabaya

Operasi Asuhan Rembulan, 38 Orang Terjaring Saat Pesta Miras di Surabaya
Operasi Asuhan Rembulan, 38 Orang Terjaring Saat Pesta Miras di Surabaya

Surabaya, (DOC) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya menjaga ketertiban dan ketentraman di Kota Pahlawan. Salah satu langkah yang di lakukan adalah dengan menggencarkan patroli Asuhan Rembulan melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Dalam patroli yang di gelar pada Minggu (2/2/2025) dini hari, petugas berhasil mengamankan 38 orang yang kedapatan berpesta minuman keras (miras) di berbagai lokasi.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser, mengungkapkan bahwa puluhan orang tersebut di temukan di tiga titik berbeda. Lokasi pertama berada di Pantai Batu-Batu Kenjeran, tempat tiga pria tengah berpesta miras.

“Di lokasi kedua, kami mengamankan 12 orang laki-laki yang juga sedang mengonsumsi miras di Jalan Tenggumung,” ujar Fikser.

Sementara itu, di bawah Jembatan Suramadu, petugas mendapati 23 orang lainnya yang melakukan hal serupa. Dari ketiga lokasi ini, Satpol PP juga menyita tujuh botol miras sebagai barang bukti.

Pendataan dan Tes Urine

Setelah di amankan, seluruh pelanggar di bawa ke Kantor Satpol PP untuk menjalani pendataan serta pembinaan lebih lanjut. Mereka juga di wajibkan mengikuti tes urine yang di lakukan oleh petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya.

“Kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memastikan kondisi mereka. Hasil tes urine menunjukkan semua negatif,” jelas Fikser.

Untuk memberikan efek jera, Satpol PP menerapkan sanksi sosial dengan mengirim para pelanggar ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih. Di sana, mereka mendapat tugas sosial seperti memangkas rambut ODGJ, membagikan makanan, dan mencuci piring.

“Kami ingin mereka mendapatkan pelajaran agar tidak mengulangi perbuatan yang sama,” tambahnya.

Fikser menegaskan bahwa operasi Asuhan Rembulan akan terus di lakukan secara rutin. Satpol PP akan berkoordinasi dengan kepolisian, TNI, dan dinas terkait untuk menjaga keamanan kota, khususnya pada malam hari.

“Kami ingin memastikan Kota Surabaya tetap kondusif dan bebas dari gangguan ketertiban umum,” pungkasnya. (r6)

Loading...

baca juga